Pesawat Patroli Jepang Dekati Kapal Korsel, Seoul Kesal
A
A
A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) mengatakan, sebuah pesawat patroli Jepang bermanuver, yang menurut mereka adalah tindakan intimidasi terhadap kapal perang Korsel. Seoul menyebutnya sebagai provokasi yang jelas terhadap negara tetangga.
Militer Korsel mengatakan, pesawat itu terbang di atas kapal Angkatan Laut Korsel di perairan lepas pantai barat daya semenanjung Korea. Pesawat itu, lanjut militer Korsel, tetap melakukan aksinya meski kapal itu telah menyatakan identitasnya.
"Penerbangan ketinggian rendah adalah provokasi yang jelas terhadap sebuah kapal negara sahabat, dan kami tidak bisa tidak meragukan niat Jepang dan sangat mengutuknya," kata Kepala Staf Gabungan Korsel, Jenderal Suh Wook.
"Jika perilaku ini diulangi lagi, kami akan merespons dengan tegas sesuai dengan aturan perilaku militer kami," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (23/1).
Sementara itu, Kementerian pertahanan Korsel mengatakan, pihaknya telah memanggil pejabat pertahanan dari kedutaan Besar Jepang di Seoul untuk mengajukan protes atas insiden ini. Juru bicara pemerintah dan Pasukan Pertahanan Jepang sendiri masih bungkam mengenai insiden ini.
Militer Korsel mengatakan, pesawat itu terbang di atas kapal Angkatan Laut Korsel di perairan lepas pantai barat daya semenanjung Korea. Pesawat itu, lanjut militer Korsel, tetap melakukan aksinya meski kapal itu telah menyatakan identitasnya.
"Penerbangan ketinggian rendah adalah provokasi yang jelas terhadap sebuah kapal negara sahabat, dan kami tidak bisa tidak meragukan niat Jepang dan sangat mengutuknya," kata Kepala Staf Gabungan Korsel, Jenderal Suh Wook.
"Jika perilaku ini diulangi lagi, kami akan merespons dengan tegas sesuai dengan aturan perilaku militer kami," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (23/1).
Sementara itu, Kementerian pertahanan Korsel mengatakan, pihaknya telah memanggil pejabat pertahanan dari kedutaan Besar Jepang di Seoul untuk mengajukan protes atas insiden ini. Juru bicara pemerintah dan Pasukan Pertahanan Jepang sendiri masih bungkam mengenai insiden ini.
(esn)