Intelijen AS: China Bikin 2 Pesawat Pembom Siluman Baru
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah laporan dari Badan Intelijen Pertahanan (DIA) Amerika Serikat (AS) mengatakan Angkatan Udara China sedang membuat dua pesawat pembom siluman baru untuk menggantikan armada pembom Xian H-6 era Soviet yang sudah uzur. Menurut DIA, dua pesawat untuk misi serangan dengan target regional dan global.
Beijing sendiri pada Oktober 2018 pernah mengonfirmasi keberadaan satu pesawat pembom siluman baru, H-20, yang mirip pesawat B-2 Spririt AS. Sedangkan yang kedua, yang oleh pengamat disebut sebagai JH-XX, dilaporkan sedang dalam pengerjaan.
"PLAAF (Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat) sedang mengembangkan pembom siluman jarak menengah dan jarak jauh baru untuk menyerang target regional dan global," bunyi laporan DIA.
"Teknologi siluman terus memainkan peran penting dalam pengembangan pembom baru ini, yang mungkin akan mencapai kemampuan operasional awal tidak lebih cepat dari 2025," lanjut laporan tersebut, yang dikutip Sputnik, Rabu (23/1/2019).
"Para pembom baru ini akan memiliki kemampuan tambahan, dengan peningkatan spektrum penuh dibandingkan dengan armada pembom operasional saat ini, dan akan menggunakan banyak teknologi tempur generasi kelima dalam desain mereka," lanjut laporan itu dalam ulasan yang berjudul "China Military Power".
Media China, CCTV, pada Agustus lalu mengonfirmasi bahwa "Hong-20" adalah pesawat pembom strategis jarak jauh baru China. Pesawat itu kemungkinan siap untuk melakukan penerbangan pertamanya tahun ini. H-20 secara luas diyakini analog dengan pesawat pembom siluman B-2 Spirit Angkatan Udara AS yang diproduksi oleh Northrop Grumman, baik dalam desain maupun jangkauan.
Namun, laporan DIA juga menggambarkan pesawat kedua tanpa analog yang jelas dalam armada AS. Pesawat ini digambarkan sebagai pembom jarak menengah yang akan lebih berat daripada F-35 Joint Strike Fighter (JSF), tetapi jangakaunnya akan kurang jauh ketimbang H-20.
sedangkan pesawat yang oleh para pengamat dinamai "JH-XX" diprediksi akan memiliki radius pertempuran 1.000 hingga 2.000 mil. Panjangnya sekitar 100 kaki. Sebagai perbandingan, F-22 Raptor memiliki panjang 62 kaki, dan H-20 diproyeksikan memiliki jangkauan 5.000 mil tanpa pengisian bahan bakar.
China memulai debutnya dengan pesawat tempur siluman generasi kelima Chengdu J-20, yang kemampuannya dianggap setara dengan F-22 AS, pada 2011. Pesawat itu sudah dimaukkan dalam layanan tempur pada Februari tahun lalu.
Beijing sendiri pada Oktober 2018 pernah mengonfirmasi keberadaan satu pesawat pembom siluman baru, H-20, yang mirip pesawat B-2 Spririt AS. Sedangkan yang kedua, yang oleh pengamat disebut sebagai JH-XX, dilaporkan sedang dalam pengerjaan.
"PLAAF (Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat) sedang mengembangkan pembom siluman jarak menengah dan jarak jauh baru untuk menyerang target regional dan global," bunyi laporan DIA.
"Teknologi siluman terus memainkan peran penting dalam pengembangan pembom baru ini, yang mungkin akan mencapai kemampuan operasional awal tidak lebih cepat dari 2025," lanjut laporan tersebut, yang dikutip Sputnik, Rabu (23/1/2019).
"Para pembom baru ini akan memiliki kemampuan tambahan, dengan peningkatan spektrum penuh dibandingkan dengan armada pembom operasional saat ini, dan akan menggunakan banyak teknologi tempur generasi kelima dalam desain mereka," lanjut laporan itu dalam ulasan yang berjudul "China Military Power".
Media China, CCTV, pada Agustus lalu mengonfirmasi bahwa "Hong-20" adalah pesawat pembom strategis jarak jauh baru China. Pesawat itu kemungkinan siap untuk melakukan penerbangan pertamanya tahun ini. H-20 secara luas diyakini analog dengan pesawat pembom siluman B-2 Spirit Angkatan Udara AS yang diproduksi oleh Northrop Grumman, baik dalam desain maupun jangkauan.
Namun, laporan DIA juga menggambarkan pesawat kedua tanpa analog yang jelas dalam armada AS. Pesawat ini digambarkan sebagai pembom jarak menengah yang akan lebih berat daripada F-35 Joint Strike Fighter (JSF), tetapi jangakaunnya akan kurang jauh ketimbang H-20.
sedangkan pesawat yang oleh para pengamat dinamai "JH-XX" diprediksi akan memiliki radius pertempuran 1.000 hingga 2.000 mil. Panjangnya sekitar 100 kaki. Sebagai perbandingan, F-22 Raptor memiliki panjang 62 kaki, dan H-20 diproyeksikan memiliki jangkauan 5.000 mil tanpa pengisian bahan bakar.
China memulai debutnya dengan pesawat tempur siluman generasi kelima Chengdu J-20, yang kemampuannya dianggap setara dengan F-22 AS, pada 2011. Pesawat itu sudah dimaukkan dalam layanan tempur pada Februari tahun lalu.
(mas)