WSJ: Pentagon Diminta Siapkan Opsi Militer untuk Serang Iran

Senin, 14 Januari 2019 - 07:24 WIB
WSJ: Pentagon Diminta...
WSJ: Pentagon Diminta Siapkan Opsi Militer untuk Serang Iran
A A A
WASHINGTON - Gedung Putih dilaporkan meminta Pentagon menyiapkan opsi militer untuk menyerang Iran. Laporan dari The Wall Street Journal itu menyebut permintaan disampaikan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton.

Laporan itu diterbitkan hari Minggu (13/1/2019) waktu setempat. Permintaan opsi militer muncul setelah tiga mortir yang diluncurkan militan yang berafiliasi dengan Iran jatuh di dekat Kedutaan Besar AS di Baghdad, Irak, awal September 2018 lalu.

Tak ada yang terluka dalam insiden serangan mortir saat itu. Namun, peristiwa mendorong Washington untuk membahas kemungkinan respons militer.

"Itu benar-benar mengguncang orang," kata seorang pejabat senior Gedung Putih yang dikutip WSJ. "Orang-orang kaget. Sungguh membingungkan betapa gagahnya mereka mengenai hantaman Iran," lanjut pejabat itu.

Belum jelas apakah Presiden AS Donald Trump mengetahui permintaan Bolton atau apakah ada rencana konkret yang diambil untuk serangan terhadap Iran, namun menurut pejabat itu, Pentagon setuju untuk mengembangkan serangkaian opsi untuk menyerang Iran.

Bolton, seorang pendukung kuat invasi Irak selama pemerintahan George W. Bush, telah lama mengambil salah satu garis paling keras terhadap Iran. Dia bahkan telah secara terbuka mendukung gagasan perubahan rezim di Teheran.

Seorang juru bicara Gedung Putih belum bersedia menjawab permintaan komentar dari CNBC terkait laporan tersebut. Garrett Marquis, juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan kepada WSJ; "Kami terus meninjau status personel kami setelah upaya serangan terhadap kedutaan kami di Baghdad dan konsulat Basra kami, dan kami akan mempertimbangkan berbagai opsi untuk menjaga keselamatan mereka dan kepentingan kami."

Sementara itu, dalam serangkaian wawancara selama akhir pekan, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel Gadi Eisenkot mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa Israel telah melakukan ribuan serangan terhadap target militer Iran dan proksinya di Suriah. Serangan terhadap target Iran memang telah disahkan oleh kabinet keamanan Israel pada tahun 2017.

"Kami melihat perubahan signifikan dalam strategi Iran. Visi mereka adalah untuk memiliki pengaruh signifikan di Suriah dengan membangun kekuatan hingga 100.000 petempur Syiah dari Pakistan, Afghanistan dan Irak. Mereka membangun pangkalan intelijen dan pangkalan angkatan udara di setiap (wilayah) Suriah," katanya dalam wawancaranya dengan New York Times.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas masalah itu pada hari Minggu pagi dan mengatakan bahwa Israel telah melakukan banyak serangan terhadap target Iran dan Hizbullah. Dia juga membenarkan laporan tentang serangan udara Israel di Damaskus, Suriah, pada Jumat malam.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6548 seconds (0.1#10.140)