Raja Malaysia Mundur, Miss Moscow yang Dinikahi Dilaporkan Hamil
A
A
A
KUALA LUMPUR - Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong ke-15 Sultan Muhammad V telah mengundurkan diri atau turun takhta sebelum waktunya setelah menikahi Miss Moscow 2015 Oksana Voevodina. Kini, mantan ratu kecantikan Rusia ini dilaporkan sedang hamil.
Surat kabar Rusia, Komsomolskaya Pravda (KP), menulis Voevodina, 25,—yang masuk Islam April lalu supaya dia bisa menikah dengan Sultan Muhammad V, 49,—sedang menanti bayi pertama pasangan itu.
Pernikahan rahasia sang raja pada November 2018, lanjut media tersebut, telah memancing banyak pertanyaan.
"Pasangan ini menantikan bayi pertama mereka dan telah sepenuhnya mengabdikan diri untuk keturunan mereka di masa depan," lanjut KP, mengutip sumber di Rusia, yang dilansir The Sun, Rabu (9/1/2019).
Tiga hari lalu, Sultan Muhammad V secara tiba-tiba memutuskan turun dari takhtanya tanpa memberikan alasan kepada para pejabat kerajaan.
Pengunduran diri raja Malaysia itu disebut-sebut terkait dengan pernikahan rahasianya dengan Oksana.
Ayah Voevodina, Gorbatenko, menolak berkomentar tentang kehamilan putrinya seperti yang dilaporkan media Rusia. Dia juga enggan bicara soal pengunduran diri raja Malaysia yang kini menjadi menantunya.
"Mereka memiliki kehidupan mereka sendiri, saya menjalani hidup saya," katanya.
"Saya bisa memberitahu Anda satu hal, sebagai dokter. Ketika saya bertemu dengannya untuk pertama kalinya, saya bersantai di suatu tempat jauh di dalam," ujarnya.
“Saya langsung merasa bahwa Oksana akan baik-baik saja dengannya. Mungkin, hati (seorang) ayah memberi tahu saya," ujarnya.
Sultan Muhammad V mengundurkan diri setelah menghabiskan beberapa hari menjalankan tugas-tugas kerajaannya. Dia sebelumnya telah pergi selama dua bulan dengan mengambil cuti medis.
Dalam sebuah pernyataan, istana kerajaan Malaysia mengatakan raja bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya oleh Dewan Penguasa dan berterima kasih kepada perdana menteri dan pemerintah.
"Yang Mulia telah bekerja untuk memenuhi tanggung jawabnya yang dipercayakan kepadanya sebagai kepala negara, berfungsi sebagai pilar stabilitas, sumber keadilan, inti persatuan bagi rakyat," bunyi pernyataan istana.
Tidak diketahui bagaimana pasangan itu bertemu hingga akhirnya menikah. Istana hingga kini tidak menanggapi permintaan komentar terkait pada foto maupun laporan pernikahan pasangan tersebut.
The New Straits Times melaporkan ada ketegangan antara istana dan pemerintah Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang memimpin kubu oposisi untuk meraih kemenangan pada pemilu Mei 2018 lalu. Namun, laporan itu tidak dikonfirmasi pihak istana maupun pemerintah Mahathir.
Sultan Muhammad V yang naik takhta sejak 13 Desember 2016 semestinya berkuasa selama lima tahun. Pengunduran dirinya itu menjadi sejarah karena merupakan raja pertama Malaysia yang turun takhta sebelum waktunya.
Surat kabar Rusia, Komsomolskaya Pravda (KP), menulis Voevodina, 25,—yang masuk Islam April lalu supaya dia bisa menikah dengan Sultan Muhammad V, 49,—sedang menanti bayi pertama pasangan itu.
Pernikahan rahasia sang raja pada November 2018, lanjut media tersebut, telah memancing banyak pertanyaan.
"Pasangan ini menantikan bayi pertama mereka dan telah sepenuhnya mengabdikan diri untuk keturunan mereka di masa depan," lanjut KP, mengutip sumber di Rusia, yang dilansir The Sun, Rabu (9/1/2019).
Tiga hari lalu, Sultan Muhammad V secara tiba-tiba memutuskan turun dari takhtanya tanpa memberikan alasan kepada para pejabat kerajaan.
Pengunduran diri raja Malaysia itu disebut-sebut terkait dengan pernikahan rahasianya dengan Oksana.
Ayah Voevodina, Gorbatenko, menolak berkomentar tentang kehamilan putrinya seperti yang dilaporkan media Rusia. Dia juga enggan bicara soal pengunduran diri raja Malaysia yang kini menjadi menantunya.
"Mereka memiliki kehidupan mereka sendiri, saya menjalani hidup saya," katanya.
"Saya bisa memberitahu Anda satu hal, sebagai dokter. Ketika saya bertemu dengannya untuk pertama kalinya, saya bersantai di suatu tempat jauh di dalam," ujarnya.
“Saya langsung merasa bahwa Oksana akan baik-baik saja dengannya. Mungkin, hati (seorang) ayah memberi tahu saya," ujarnya.
Sultan Muhammad V mengundurkan diri setelah menghabiskan beberapa hari menjalankan tugas-tugas kerajaannya. Dia sebelumnya telah pergi selama dua bulan dengan mengambil cuti medis.
Dalam sebuah pernyataan, istana kerajaan Malaysia mengatakan raja bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya oleh Dewan Penguasa dan berterima kasih kepada perdana menteri dan pemerintah.
"Yang Mulia telah bekerja untuk memenuhi tanggung jawabnya yang dipercayakan kepadanya sebagai kepala negara, berfungsi sebagai pilar stabilitas, sumber keadilan, inti persatuan bagi rakyat," bunyi pernyataan istana.
Tidak diketahui bagaimana pasangan itu bertemu hingga akhirnya menikah. Istana hingga kini tidak menanggapi permintaan komentar terkait pada foto maupun laporan pernikahan pasangan tersebut.
The New Straits Times melaporkan ada ketegangan antara istana dan pemerintah Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang memimpin kubu oposisi untuk meraih kemenangan pada pemilu Mei 2018 lalu. Namun, laporan itu tidak dikonfirmasi pihak istana maupun pemerintah Mahathir.
Sultan Muhammad V yang naik takhta sejak 13 Desember 2016 semestinya berkuasa selama lima tahun. Pengunduran dirinya itu menjadi sejarah karena merupakan raja pertama Malaysia yang turun takhta sebelum waktunya.
(mas)