Perampok Ini Apes karena yang Dirampok Petarung Wanita MMA
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Seorang perampok di Rio de Janeiro, Brasil, bernasib apes karena tak menyadari jika orang yang akan dia rampok adalah petarung wanita mixed martial arts (MMA). Si perampok pun babak belur dihajar.
Wanita yang akan dirampok adalah Polyana Viana, 27, yang dijuluki "Wanita Besi". Dia adalah seorang petinju kelas berat Ultimate Fighting Championship (UFC).
Dengan dua pukulan dan tengangannya, Viana membuat si perampok tak berdaya dan menunggu untuk dibawa polisi.
Percobaan perampokan itu terjadi pada Sabtu malam (5/1/2019) ketika Viana sedang menunggu seorang taksi Uber di luar blok apartemennya.
Dia mengatakan pria yang akan merampok mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki pistol. Namun, Viana menduga pistol itu palsu. Viana beraksi yang membuat perampok tersebut tidak punya waktu untuk membuktikan ancamannya.
Setelah menundukkan penyerang, Viana menemukan pistol yang digunakan untuk mengancamnya itu merupakan replika yang terbuat dari kardus.
"Karena dia menerima pukulan dengan sangat cepat, saya pikir dia takut," katanya, yang dikutip AFP, Selasa (8/1/2019).
Dia mengatakan bahwa, setelah pemrosesan tersangka oleh polisi dan perawatan kecil, dia pulang dan membuat makan malam. Menurutnya, tangannya sedikit sakit tapi tidak ada luka serius.
Perampokan adalah risiko konstan di Rio de Janeiro dan kota-kota lain di Brasil. Presiden baru negara itu, Jair Bolsonaro, terpilih dengan janji untuk menindak kejahatan.
Wanita yang akan dirampok adalah Polyana Viana, 27, yang dijuluki "Wanita Besi". Dia adalah seorang petinju kelas berat Ultimate Fighting Championship (UFC).
Dengan dua pukulan dan tengangannya, Viana membuat si perampok tak berdaya dan menunggu untuk dibawa polisi.
Percobaan perampokan itu terjadi pada Sabtu malam (5/1/2019) ketika Viana sedang menunggu seorang taksi Uber di luar blok apartemennya.
Dia mengatakan pria yang akan merampok mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki pistol. Namun, Viana menduga pistol itu palsu. Viana beraksi yang membuat perampok tersebut tidak punya waktu untuk membuktikan ancamannya.
Setelah menundukkan penyerang, Viana menemukan pistol yang digunakan untuk mengancamnya itu merupakan replika yang terbuat dari kardus.
"Karena dia menerima pukulan dengan sangat cepat, saya pikir dia takut," katanya, yang dikutip AFP, Selasa (8/1/2019).
Dia mengatakan bahwa, setelah pemrosesan tersangka oleh polisi dan perawatan kecil, dia pulang dan membuat makan malam. Menurutnya, tangannya sedikit sakit tapi tidak ada luka serius.
Perampokan adalah risiko konstan di Rio de Janeiro dan kota-kota lain di Brasil. Presiden baru negara itu, Jair Bolsonaro, terpilih dengan janji untuk menindak kejahatan.
(mas)