UEA Pertimbangkan Buka Kembali Penerbangan ke Suriah
A
A
A
ABU DHABI - Otoritas Penerbangan Sipil Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan, pihaknya sedang menjajaki kemungkinan untuk membuka kembali penerbangan dari sejumlah maskapai nasional mereka ke ibukota Suriah, Damaskus.
"Kami sedang mempelajari situasi di Bandara Internasional Damaskus untuk melihat apakah mungkin bagi maskapai penerbangan nasional UEA untuk melanjutkan penerbangan ke Damaskus," kata Otoritas Penerbangan Sipil UEA, seperti dilansir Sputnik pada Senin (31/12).
Emirates dan Etihad Airways, maskapai penerbangan nasional UEA, menghentikan penerbangan ke Suriah pada 2012, setelah Abu Dhabi memutuskan untuk memutus hubungan dengan pemerintah Suriah karena tindakan keras terhadap demonstrasi anti-pemerintah. Namun, maskapai penerbangan Suriah terus terbang dari Suriah ke UEA.
Sebelumnya, UEA pada pekan lalu membuka kembali Kedutaan Besarnya di Suriah, sebuah langkah yang akan menandai dorongan diplomatik besar bagi Presiden Bashar al-Assad dari negara Arab.
UEA diketahui menutup kedutaannya di Damaskus sekitar tujuh tahun lalu, tidak lama setelah perang saudara di negara itu pecah pada tahun 2011.
Kementerian Luar Negeri UEA, dalam sebuah pernyataan menuturkan bahwa pembukaan kedutaan ini adalah bagian dari normalisasi hubungan dengan Damaskus.
"Kuasa Usaha akan bertanggung jawab di kedutaan di Damaskus. Pembukaan kembali itu bertujuan untuk menormalkan hubungan antara kedua negara dan untuk mengurangi risiko campur tangan regional dalam hubungan Arab-Suriah," kata Kemlu UEA kala itu.
"Kami sedang mempelajari situasi di Bandara Internasional Damaskus untuk melihat apakah mungkin bagi maskapai penerbangan nasional UEA untuk melanjutkan penerbangan ke Damaskus," kata Otoritas Penerbangan Sipil UEA, seperti dilansir Sputnik pada Senin (31/12).
Emirates dan Etihad Airways, maskapai penerbangan nasional UEA, menghentikan penerbangan ke Suriah pada 2012, setelah Abu Dhabi memutuskan untuk memutus hubungan dengan pemerintah Suriah karena tindakan keras terhadap demonstrasi anti-pemerintah. Namun, maskapai penerbangan Suriah terus terbang dari Suriah ke UEA.
Sebelumnya, UEA pada pekan lalu membuka kembali Kedutaan Besarnya di Suriah, sebuah langkah yang akan menandai dorongan diplomatik besar bagi Presiden Bashar al-Assad dari negara Arab.
UEA diketahui menutup kedutaannya di Damaskus sekitar tujuh tahun lalu, tidak lama setelah perang saudara di negara itu pecah pada tahun 2011.
Kementerian Luar Negeri UEA, dalam sebuah pernyataan menuturkan bahwa pembukaan kedutaan ini adalah bagian dari normalisasi hubungan dengan Damaskus.
"Kuasa Usaha akan bertanggung jawab di kedutaan di Damaskus. Pembukaan kembali itu bertujuan untuk menormalkan hubungan antara kedua negara dan untuk mengurangi risiko campur tangan regional dalam hubungan Arab-Suriah," kata Kemlu UEA kala itu.
(esn)