Badai Besar Sapu Filipina, Puluhan Tewas

MANILA - Badan penanggulangan bencana Filipina menuturkan, sedikitnya 22 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir yang dipicu oleh badai tropis yang membawa hujan lebat ke Filipina tengah.

"Mereka yang tewas, termasuk seorang bocah lelaki berusia tiga tahun. Angin tidak kencang tetapi menyebabkan banjir dan tanah longsor," kata juru bicara badan penanggulangan bencana Filipina, Edgar Posadas dalam sebuah pernyataan, seperti dilanir Reuters pada Minggu (30/12).

Jumlah korban dapat meningkat saat operasi penyelamatan dan pengambilan berlanjut. Media lokal telah melaporkan belasan orang hilang atau terperangkap oleh tanah longsor.

Kantor regional badan bencana mengatakan bahwa mereka sedang berusaha untuk mengkonfirmasi laporan adanya 38 orang yang tewas akibat badai itu di wilayah Bicol, yang terletak di selatan pulau utama Luzon.

Sementara itu, akibat badai tersebut, ribuan penumpang terdampar di pelabuhan, bandara, dan terminal bus karena puluhan perjalanan antar pulau dibatalkan.

Badai itu diprediksi akan mulai menjauh Filipina pada Minggu sore. Filipina sendiri sejatinya adalah langganan terkena badai, di mana setidaknya 20 badai menerjang Filipina dalam kurun waktu setahun terakhir.