UEA Kembali Buka Kedutaan Besar di Suriah
UEA Kembali Buka Kedutaan Besar di Suriah
A
A
A
DAMASKUS - Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan akan membuka kembali Kedutaan Besarnya di Suriah, sebuah langkah yang akan menandai dorongan diplomatik besar bagi Presiden Bashar al-Assad dari negara Arab.
UEA diketahui menutup kedutaannya di Damaskus sekitar tujuh tahun lalu, tidak lama setelah perang saudara di negara itu pecah pada tahun 2011.
Kementerian Informasi Suriah dilaporkan telah mengirimkan undangan kepada media setempat untuk meliput pembukaan kembali kedutaan yang berlokasi distrik Abu Rummaneh, yang rencananya akan dilakasanakan pada Jumat dinihari waktu setempat.
Kabar pembukaan kembali kedutaan ini dibenarkan oleh Kementerian Luar Negeri UEA. Dalam sebuah pernyataan, Abu Dhabi menuturkan, pembukaan kedutaan ini adalah bagian dari normalisasi hubungan dengan Damaskus.
"Kuasa Usaha akan bertanggung jawab di kedutaan di Damaskus. Pembukaan kembali itu bertujuan untuk menormalkan hubungan antara kedua negara dan untuk mengurangi risiko campur tangan regional dalam hubungan Arab-Suriah," kata Kemlu UEA, seperti dilansir Reuters pada Kamis (27/12).
UEA sendiri sejatinya adalah salah satu dari beberapa negara Arab yang mendukung kelompok-kelompok bersenjata yang menentang Assad, meskipun perannya kurang menonjol dibandingkan Arab Saudi, Qatar atau Turki.
UEA diketahui menutup kedutaannya di Damaskus sekitar tujuh tahun lalu, tidak lama setelah perang saudara di negara itu pecah pada tahun 2011.
Kementerian Informasi Suriah dilaporkan telah mengirimkan undangan kepada media setempat untuk meliput pembukaan kembali kedutaan yang berlokasi distrik Abu Rummaneh, yang rencananya akan dilakasanakan pada Jumat dinihari waktu setempat.
Kabar pembukaan kembali kedutaan ini dibenarkan oleh Kementerian Luar Negeri UEA. Dalam sebuah pernyataan, Abu Dhabi menuturkan, pembukaan kedutaan ini adalah bagian dari normalisasi hubungan dengan Damaskus.
"Kuasa Usaha akan bertanggung jawab di kedutaan di Damaskus. Pembukaan kembali itu bertujuan untuk menormalkan hubungan antara kedua negara dan untuk mengurangi risiko campur tangan regional dalam hubungan Arab-Suriah," kata Kemlu UEA, seperti dilansir Reuters pada Kamis (27/12).
UEA sendiri sejatinya adalah salah satu dari beberapa negara Arab yang mendukung kelompok-kelompok bersenjata yang menentang Assad, meskipun perannya kurang menonjol dibandingkan Arab Saudi, Qatar atau Turki.
(esn)
Explore More