Hubungi Jokowi, Putin Sampaikan Belasungkawa atas Tsunami Selat Sunda

Senin, 24 Desember 2018 - 16:01 WIB
Hubungi Jokowi, Putin...
Hubungi Jokowi, Putin Sampaikan Belasungkawa atas Tsunami Selat Sunda
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin dilaporkan telah melakukan komunikasi dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo untuk menyampaikan duka cita kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia atas tsunami di Selat Sunda.



"Terimalah simpati terdalam saya sehubungan dengan tragis pasca tsunami yang melanda wilayah pesisir Selat Sunda," kata Putin kepada Jokowi, seperti dilansir dari laman resmi Kremlin pada Senin (24/12).



"Rusia berbagi kesedihan dari orang-orang ramah Indonesia. Tolong sampaikan kata-kata saya dengan simpati yang tulus dan dukungan kepada keluarga dan kerabat para korban dan berharap pemulihan cepat bagi semua yang terluka akibat bencana," sambungnya.



Sementara itu, sebelumnya diwartakan gambar satelit Sentinel-1 milik Badan Antariksa Eropa (ESA) mengonfirmasi longsoran sebelah selatan Gunung Anak Krakatau meluncur ke laut. Para ilmuwan menyatakan, longsoran akibat erupsi gunung berapi itulah yang memicu tsunami Selat Sunda.



Data terkini dari dampak tsunami yang melanda kawasan pantai di Banten dan Lampung Selatan itu menyatakan 280 orang tewas dan ratusan orang lainnya terluka. Banyak bangunan juga rusak berat.



Para ilmuwan mengatakan bahwa konsensus, berdasarkan pada gambar satelit dan informasi yang tersedia, adalah bahwa runtuhnya sebagian gunung berapi memicu gelombang pembunuh.



Gunung Anak Krakatau, yang berada di antara Jawa dan Sumatera, telah memuntahkan abu dan lava selama berbulan-bulan. Gunung itu erupsi sekitar 24 menit yang menyebabkan longsor ke bawah laut dan memicu tsunami Selat Sunda.



Sam Taylor-Offord, seismolog di GNS Science di Wellington, mengatakan letusan dan kebisingan yang tinggi mungkin menjadi alasan mengapa tanah longsor Anak Krakatau itu tidak terekam secara seismik.



Para ilmuwan mengatakan, fakta bahwa tsunami dipicu oleh gunung berapi, dan bukan oleh gempa bumi. Hal ini menjadi alasan mengapa tidak ada peringatan dini tsunami yang dikeluarkan otoritas terkait di Indonesia.

(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0603 seconds (0.1#10.140)