Protes Trump, Utusan Khusus AS untuk Koalisi Anti ISIS Resign
A
A
A
WASHINGTON - Utusan Amerika Serikat (AS) untuk koalisi anti ISIS, Brett McGurk, mengundurkan diri. Langkah itu sebagai bentuk protes McGurk terhadap keputusan Presiden Donald Trump untuk menarik pasukan dari Suriah.
Diangkat oleh Presiden Barack Obama pada 2015 dan dipertahankan oleh Trump, dalam surat pengunduran dirinya, McGurk mengatakan bahwa militan ISIS dalam pelarian tetapi belum dikalahkan. Menurutnya, penarikan dini pasukan AS dari Suriah akan menciptakan kondisi yang memberi keuntungan bagi ISIS.
Dalam surat yang dikirimkan ke Menteri Luar Negeri Mike Pompeo itu ia juga mengutip keuntungan dalam mempercepat kampanye melawan ISIS, tetapi pekerjaan itu belum selesai seperti dikutip dari VOA, Minggu (23/12/2018
Dalam sebuah tweet tak lama setelah berita pengunduran diri McGurk muncul ke permukaan, Trump kembali membela keputusannya untuk menarik sekitar 2.000 pasukan AS dari Suriah dalam beberapa minggu mendatang.
"Kami awalnya akan berada di sana selama tiga bulan, dan itu tujuh tahun lalu - kami tidak pernah pergi," tweet Trump.
"Ketika saya menjadi Presiden, ISIS menjadi liar. Sekarang ISIS sebagian besar dikalahkan dan negara-negara lokal lainnya, termasuk Turki, harus dapat dengan mudah mengurus apa pun yang tersebut. Kami pulang!" sambung Trump.
Sebelumnya, pada pertemuan di Departemen Luar Negeri pada 11 Desember lalu, McGurk mengatakan akan ceroboh menganggap ISIS telah dikalahkan dan karenanya tidak bijaksana menarik pasukan AS.
McGurk bergabung dengan eks Menteri Pertahanan Jim Mattis yang juga memilih untuk mengundurkan diri menyikapi keputusan Trump menarik pasukan dari Suriah.
Diangkat oleh Presiden Barack Obama pada 2015 dan dipertahankan oleh Trump, dalam surat pengunduran dirinya, McGurk mengatakan bahwa militan ISIS dalam pelarian tetapi belum dikalahkan. Menurutnya, penarikan dini pasukan AS dari Suriah akan menciptakan kondisi yang memberi keuntungan bagi ISIS.
Dalam surat yang dikirimkan ke Menteri Luar Negeri Mike Pompeo itu ia juga mengutip keuntungan dalam mempercepat kampanye melawan ISIS, tetapi pekerjaan itu belum selesai seperti dikutip dari VOA, Minggu (23/12/2018
Dalam sebuah tweet tak lama setelah berita pengunduran diri McGurk muncul ke permukaan, Trump kembali membela keputusannya untuk menarik sekitar 2.000 pasukan AS dari Suriah dalam beberapa minggu mendatang.
"Kami awalnya akan berada di sana selama tiga bulan, dan itu tujuh tahun lalu - kami tidak pernah pergi," tweet Trump.
"Ketika saya menjadi Presiden, ISIS menjadi liar. Sekarang ISIS sebagian besar dikalahkan dan negara-negara lokal lainnya, termasuk Turki, harus dapat dengan mudah mengurus apa pun yang tersebut. Kami pulang!" sambung Trump.
Sebelumnya, pada pertemuan di Departemen Luar Negeri pada 11 Desember lalu, McGurk mengatakan akan ceroboh menganggap ISIS telah dikalahkan dan karenanya tidak bijaksana menarik pasukan AS.
McGurk bergabung dengan eks Menteri Pertahanan Jim Mattis yang juga memilih untuk mengundurkan diri menyikapi keputusan Trump menarik pasukan dari Suriah.
(ian)