Tahun 2018, China Bangun Gedung Pencakar Langit Paling Banyak
A
A
A
China berhasil membangun lebih banyak gedung pencakar langit pada 2018 dibandingkan negara lain. Hal itu terungkapkan dalam data yang dirilis Badan Bangunan Tinggi dan Habitat Urban (CTBUH).
Sebanyak 88 gedung bertingkat di atas 200 meter dibangun di berbagai kota di China tahun ini. Itu menjadi prestasi pembangunan gedung pencakar langit di satu negara. Lebih banyak tujuh kali dibandingkan dengan pembangunan gedung pencakar langit di Amerika Serikat (AS).
Pembangunan gedung pencakar langit di dunia mengalami peningkatan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Secara global, jumlah gedung baru di atas 200 meter meningkat menjadi 143 tahun ini atau menurun empat gedung dibandingkan pada 2017. Namun, tahun ini masih tertinggi di dunia dalam catatan sejarah.
Pertumbuhan pembangunan gedung pencakar langit dikendalikan China. Negara itu menguasai 61,5% pada 2018. Sebanyak 14 gedung pencakar langit di antaranya dibangun di Shenzhen. Kota itu menjadi kota berkembang gedung pencakar langitnya selama tiga tahun berturut-turut di dunia setelah Dubai, Beijing, New York, dan Shenyang.
Pemandangan gedung pencakar langit Shenzhen bisa dilihat dari Hong Kong. Kota itu juga menyelesaikan banyak pembangunan gedung setinggi 200 meter, termasuk gedung setinggi 393 meter bernama Resources Tower. Mereka juga memiliki China Zun, gedung tertinggi kedelapan di dunia yang memiliki ketinggian 528 meter.
Kota-kota di Asia memang mendominasi pembangunan gedung pencakar langit, misalnya Ho Chi Minh City, Vietnam, dan Changsha, China, yang juga menyelesaikan gedung lebih dari 400 meter dalam 12 bulan terakhir. Di Buenos Aires, Argentina, dan Bogota, Kolombia,juga berhasil menyelesaikan banyak gedung pencakar langit.
San Francisco dan Miami juga menyelesaikan pembangunan Salesforce Tower setinggi 326 meter dan Panorama Tower senilai 252 meter. The Comcast Technology Center di Philadelphia memiliki ketinggian 342 meter dan menjadi gedung tertinggi yang dibangun di luar Asia tahun ini. World Trade Center 3 di New York juga menjadi gedung tertinggi kedua yang selesai dibangun tahun ini di AS setinggi 329 meter.
CTBUH mengestimasikan dunia akan memiliki 120-150 gedung pencakar langit baru di atas 200 meter yang selesai dibangun pada 2019. Laporan tahunan CTBUH perlombaan pembangunan gedung pencakar langit dipengaruhi kondisi ekonomi domestik.
“Pada 2018 menjadi tahun pembangunan gedung pencakar langit di China. Tahun depan, aturan kontrol keuangan dan pembiayaan hutang akan lebih ketat,” catat CTBUH dilansir CNN. “Jika kebijakan tersebut dilanjutkan, maka dominasi pembangunan gedung pencakar langit di China akan bergeser,” kata laporan tersebut.
Imbas perang dagang dengan AS juga akan mengganggu industri konstruksi global terkait harga baja. Pembiayaan pembangunan gedung pencakar langit kini pun tergantung pembiayaan negara dan bank swasta dalam negeri di China. “Kemampuan bank China dan pengembang untuk menandai proyek luar negeri juga dikurangi,” kata laporan CTBUH.
Sebanyak 88 gedung bertingkat di atas 200 meter dibangun di berbagai kota di China tahun ini. Itu menjadi prestasi pembangunan gedung pencakar langit di satu negara. Lebih banyak tujuh kali dibandingkan dengan pembangunan gedung pencakar langit di Amerika Serikat (AS).
Pembangunan gedung pencakar langit di dunia mengalami peningkatan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Secara global, jumlah gedung baru di atas 200 meter meningkat menjadi 143 tahun ini atau menurun empat gedung dibandingkan pada 2017. Namun, tahun ini masih tertinggi di dunia dalam catatan sejarah.
Pertumbuhan pembangunan gedung pencakar langit dikendalikan China. Negara itu menguasai 61,5% pada 2018. Sebanyak 14 gedung pencakar langit di antaranya dibangun di Shenzhen. Kota itu menjadi kota berkembang gedung pencakar langitnya selama tiga tahun berturut-turut di dunia setelah Dubai, Beijing, New York, dan Shenyang.
Pemandangan gedung pencakar langit Shenzhen bisa dilihat dari Hong Kong. Kota itu juga menyelesaikan banyak pembangunan gedung setinggi 200 meter, termasuk gedung setinggi 393 meter bernama Resources Tower. Mereka juga memiliki China Zun, gedung tertinggi kedelapan di dunia yang memiliki ketinggian 528 meter.
Kota-kota di Asia memang mendominasi pembangunan gedung pencakar langit, misalnya Ho Chi Minh City, Vietnam, dan Changsha, China, yang juga menyelesaikan gedung lebih dari 400 meter dalam 12 bulan terakhir. Di Buenos Aires, Argentina, dan Bogota, Kolombia,juga berhasil menyelesaikan banyak gedung pencakar langit.
San Francisco dan Miami juga menyelesaikan pembangunan Salesforce Tower setinggi 326 meter dan Panorama Tower senilai 252 meter. The Comcast Technology Center di Philadelphia memiliki ketinggian 342 meter dan menjadi gedung tertinggi yang dibangun di luar Asia tahun ini. World Trade Center 3 di New York juga menjadi gedung tertinggi kedua yang selesai dibangun tahun ini di AS setinggi 329 meter.
CTBUH mengestimasikan dunia akan memiliki 120-150 gedung pencakar langit baru di atas 200 meter yang selesai dibangun pada 2019. Laporan tahunan CTBUH perlombaan pembangunan gedung pencakar langit dipengaruhi kondisi ekonomi domestik.
“Pada 2018 menjadi tahun pembangunan gedung pencakar langit di China. Tahun depan, aturan kontrol keuangan dan pembiayaan hutang akan lebih ketat,” catat CTBUH dilansir CNN. “Jika kebijakan tersebut dilanjutkan, maka dominasi pembangunan gedung pencakar langit di China akan bergeser,” kata laporan tersebut.
Imbas perang dagang dengan AS juga akan mengganggu industri konstruksi global terkait harga baja. Pembiayaan pembangunan gedung pencakar langit kini pun tergantung pembiayaan negara dan bank swasta dalam negeri di China. “Kemampuan bank China dan pengembang untuk menandai proyek luar negeri juga dikurangi,” kata laporan CTBUH.
(don)