Turki Kritik Upaya Negara Lain Atur Konstitusi Suriah
A
A
A
ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu melemparkan kritikan keras kepada negara-negara lain yang berusaha untuk merancang konstitusi baru Suriah atas masyarakat Suriah.
Cavosuglu menuturkan, beberapa negara dalam sejumlah kesempatan, termasuk dalam pembicaraan damai di Astana, Kazakstan, menuturkan bahwa mereka sedang merancang konsitusi baru Suriah. Mereka beralasan sudah mendapat izin dari sejumlah kelompok yang mengatasnamakan warga Suriah.
Dia menegaskan, hanya warga Suriah saja yang berhak menentukan ke arah mana mereka ingin berjalan dan bentuk pemerinatah seperti apa yang mereka inginkan.
"Sekutu dari koalisi kami, mereka memiliki sebuah pertemuan kelompok kecil mereka sendiri (di Astana)," kata Cavusoglu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (16/12).
"Dari waktu ke waktu mereka mencoba menyusun konstitusi untuk Suriah dan di masa lalu, di Astana, beberapa negara juga mencoba itu, tetapi kami menentang penyusunan konstitusi atas nama rakyat Suriah oleh yang lain. Jadi, biarkan mereka menyusun konstitusi mereka sendiri," sambungnya.
Penyusunan konstitusi Suriah yang baru, yang diatur untuk menjadi bagian dari penyelesaian politik konflik bersenjata di negara itu, diperkirakan akan didelegasikan kepada komite konstitusi Suriah yang sejauh ini belum ditetapkan.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, Cavusoglu juga menyebut Amerika Serikat (AS) memiliki rencana untuk menarik mundur pasukan dari Suriah, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Cavosuglu menuturkan, beberapa negara dalam sejumlah kesempatan, termasuk dalam pembicaraan damai di Astana, Kazakstan, menuturkan bahwa mereka sedang merancang konsitusi baru Suriah. Mereka beralasan sudah mendapat izin dari sejumlah kelompok yang mengatasnamakan warga Suriah.
Dia menegaskan, hanya warga Suriah saja yang berhak menentukan ke arah mana mereka ingin berjalan dan bentuk pemerinatah seperti apa yang mereka inginkan.
"Sekutu dari koalisi kami, mereka memiliki sebuah pertemuan kelompok kecil mereka sendiri (di Astana)," kata Cavusoglu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (16/12).
"Dari waktu ke waktu mereka mencoba menyusun konstitusi untuk Suriah dan di masa lalu, di Astana, beberapa negara juga mencoba itu, tetapi kami menentang penyusunan konstitusi atas nama rakyat Suriah oleh yang lain. Jadi, biarkan mereka menyusun konstitusi mereka sendiri," sambungnya.
Penyusunan konstitusi Suriah yang baru, yang diatur untuk menjadi bagian dari penyelesaian politik konflik bersenjata di negara itu, diperkirakan akan didelegasikan kepada komite konstitusi Suriah yang sejauh ini belum ditetapkan.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, Cavusoglu juga menyebut Amerika Serikat (AS) memiliki rencana untuk menarik mundur pasukan dari Suriah, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
(esn)