Interpol Hapus Yusuf Al-Qaradawi dari Daftar Buronan
A
A
A
DOHA - Interpol telah menghapus nama Yusuf al-Qaradawi, kepala Persatuan Ulama Muslim Internasional yang berbasis di Doha, Qatar, dari daftar buronan.
Sebuah sumber dari kantor al-Qaradawi menegaskan menerima pemberitahuan resmi dari Interpol telah menghapus nama ulama itu dari daftar buronan dan menggambarkan keputusan itu sebagai "langkah positif".
Interpol menghapus "red notice" untuk al-Qaradawi pada 30 November lalu dan membatalkan perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh pemerintah Irak dan Mesir seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (13/12/2018).
Pihak berwenang Mesir menuduh al-Qaradawi telah melakukan berbagai kejahatan - termasuk pembunuhan dan pencurian - setelah kudeta militer tahun 2013, yang mendorong Interpol mengeluarkan surat perintah penangkapannya.
Al-Qaradawi dikenal sebagai kritikus vokal Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi, yang sebagai menteri pertahanan memimpin kudeta pada 2013, menggulingkan presiden Mohamed Morsi yang terpilih secara demokratis.
Sejak kudeta, di mana ratusan orang terbunuh, Interpol telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk beberapa pemimpin Ikhwanul Muslimin - di mana Morsi adalah anggota terkemuka - atas permintaan Kairo.
Sebuah sumber dari kantor al-Qaradawi menegaskan menerima pemberitahuan resmi dari Interpol telah menghapus nama ulama itu dari daftar buronan dan menggambarkan keputusan itu sebagai "langkah positif".
Interpol menghapus "red notice" untuk al-Qaradawi pada 30 November lalu dan membatalkan perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh pemerintah Irak dan Mesir seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (13/12/2018).
Pihak berwenang Mesir menuduh al-Qaradawi telah melakukan berbagai kejahatan - termasuk pembunuhan dan pencurian - setelah kudeta militer tahun 2013, yang mendorong Interpol mengeluarkan surat perintah penangkapannya.
Al-Qaradawi dikenal sebagai kritikus vokal Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi, yang sebagai menteri pertahanan memimpin kudeta pada 2013, menggulingkan presiden Mohamed Morsi yang terpilih secara demokratis.
Sejak kudeta, di mana ratusan orang terbunuh, Interpol telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk beberapa pemimpin Ikhwanul Muslimin - di mana Morsi adalah anggota terkemuka - atas permintaan Kairo.
(ian)