Geng Perampok Serbu 2 Bank Brasil, 12 Tewas Termasuk 6 Sandera
A
A
A
MILAGRES - Sebanyak 12 orang, termasuk enam sandera, tewas di wilayah timur laut Brasil pada Jumat setelah polisi menggagalkan aksi geng perampok bersenjata yang menyerang dua bank di kota Milagres. Belum jelas peluru siapa yang menewaskan para sandera.
Wali kota setempat, Lielson Landim, kepada surat kabar Folha de Sao Paulo mengatakan lima dari sandera yang tewas adalah anggota dari keluarga yang sama, termasuk dua anak. Para korban baru kembali dari bandara terdekat ketika beberapa perampok menangkap mereka.
Sekretaris keamanan di negara bagian Ceara, Andre Costa, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi mereka yang terbunuh dan kondisi kematian mereka.
Costa tidak mengatakan peluru siapa yang membunuh para sandera itu. Landim sebelumnya mengatakan bahwa, berdasarkan informasi awal, dia memahami bahwa para penjahat membunuh para sandera dan polisi membunuh para penjahat. Menurut kantor Costa, dua tersangka telah ditangkap.
“Suatu kelompok bersenjata berat tiba di kota pada jam-jam awal dan pergi ke pusat di mana mereka mencoba melakukan kejahatan. Terjadi baku tembak antara para tersangka dan polisi," kata Costa, yang dilansir Sabtu (8/12/2018).
Menurut laporan media lokal, enam anggota geng perampok berada di antara 12 orang yang tewas. Berbagai senjata dan bahan peledak serta tiga kendaraan yang digunakan dalam serangan terhadap dua bank telah ditemukan.
Menurut situs berita G1, para perampok telah memblokir jalan dengan sebuah truk dan menghentikan mobil yang membawa keluarga, termasuk kerabat yang baru saja tiba dengan penerbangan dari Sao Paulo untuk merayakan Natal bersama.
G1 melaporkan bahwa para perampok mengeksekusi para sandera ketika polisi muncul. Beberapa anggota geng berhasil melarikan diri.
“Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Saya tinggal di dalam rumah, meringkuk dan takut," kata warga setempat, Mendonca de Santa Helena, kepada media. “Saya mendengar orang-orang berteriak dan menangis. Itu mengerikan."
Lantaran terguncang oleh kekerasan, kota Milagres menghentikan sebagian besar kegiatannya pada hari Jumat dan meminta warga untuk tinggal di rumah sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Brasil adalah salah satu negara paling kejam di dunia, dengan hampir 64.000 pembunuhan terjadi sepanjang tahun lalu. Tingkat pembunuhan di negara itu adalah 30,8 per 100.000 penduduk yang berarti tiga kali lebih tinggi daripada tingkat yang dianggap PBB sebagai kekerasan endemik.
Pada tanggal 1 Januari 2019, seorang politisi sayap kanan yang menjanjikan tindakan keras terhadap kejahatan, Jair Bolsonaro, akan menjadi presiden baru Brasil setelah terpilih dalam pemilu bulan Oktober lalu.
Wali kota setempat, Lielson Landim, kepada surat kabar Folha de Sao Paulo mengatakan lima dari sandera yang tewas adalah anggota dari keluarga yang sama, termasuk dua anak. Para korban baru kembali dari bandara terdekat ketika beberapa perampok menangkap mereka.
Sekretaris keamanan di negara bagian Ceara, Andre Costa, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi mereka yang terbunuh dan kondisi kematian mereka.
Costa tidak mengatakan peluru siapa yang membunuh para sandera itu. Landim sebelumnya mengatakan bahwa, berdasarkan informasi awal, dia memahami bahwa para penjahat membunuh para sandera dan polisi membunuh para penjahat. Menurut kantor Costa, dua tersangka telah ditangkap.
“Suatu kelompok bersenjata berat tiba di kota pada jam-jam awal dan pergi ke pusat di mana mereka mencoba melakukan kejahatan. Terjadi baku tembak antara para tersangka dan polisi," kata Costa, yang dilansir Sabtu (8/12/2018).
Menurut laporan media lokal, enam anggota geng perampok berada di antara 12 orang yang tewas. Berbagai senjata dan bahan peledak serta tiga kendaraan yang digunakan dalam serangan terhadap dua bank telah ditemukan.
Menurut situs berita G1, para perampok telah memblokir jalan dengan sebuah truk dan menghentikan mobil yang membawa keluarga, termasuk kerabat yang baru saja tiba dengan penerbangan dari Sao Paulo untuk merayakan Natal bersama.
G1 melaporkan bahwa para perampok mengeksekusi para sandera ketika polisi muncul. Beberapa anggota geng berhasil melarikan diri.
“Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Saya tinggal di dalam rumah, meringkuk dan takut," kata warga setempat, Mendonca de Santa Helena, kepada media. “Saya mendengar orang-orang berteriak dan menangis. Itu mengerikan."
Lantaran terguncang oleh kekerasan, kota Milagres menghentikan sebagian besar kegiatannya pada hari Jumat dan meminta warga untuk tinggal di rumah sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Brasil adalah salah satu negara paling kejam di dunia, dengan hampir 64.000 pembunuhan terjadi sepanjang tahun lalu. Tingkat pembunuhan di negara itu adalah 30,8 per 100.000 penduduk yang berarti tiga kali lebih tinggi daripada tingkat yang dianggap PBB sebagai kekerasan endemik.
Pada tanggal 1 Januari 2019, seorang politisi sayap kanan yang menjanjikan tindakan keras terhadap kejahatan, Jair Bolsonaro, akan menjadi presiden baru Brasil setelah terpilih dalam pemilu bulan Oktober lalu.
(mas)