NATO Desak Rusia Patuhi Perjanjian Senjata Nuklir
A
A
A
BRUSSELS - NATO menyerukan Rusia untuk kembali mematuhi sepenuhnya Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF). Hal itu disampaikan NATO dalam sebuah pernyataan pasca pertemuan para Menteri Luar Negeri NATO di Brussels.
“Kami menyerukan kepada Rusia untuk segera kembali ke kepatuhan penuh dan dapat diverifikasi. Sekarang terserah Rusia untuk melestarikan Perjanjian INF,” kata pernyataan itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (5/12).
“Perjanjian INF sangat penting dalam menegakkan keamanan NATO selama lebih dari 30 tahun. Sekutu telah menyimpulkan bahwa Rusia telah mengembangkan dan menerjunkan sistem rudal, yang melanggar Perjanjian INF dan menimbulkan risiko signifikan terhadap keamanan Euro-Atlantik. Kami sangat mendukung temuan Amerika Serikat bahwa Rusia secara materi melanggar kewajibannya berdasarkan Perjanjian INF," sambungnya.
Dalam pernyataanya, NATO mencatat bahwa Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah berulang kali mengangkat keprihatinan mereka dengan Rusia, baik secara bilateral maupun multilateral mengenai hal ini.
Dikatakan bahwa Rusia baru-baru ini mengakui keberadaan sistem rudal, tetapi tanpa memberikan transparansi atau penjelasan yang diperlukan.
"AS tetap sepenuhnya mematuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian INF sejak diberlakukan. NATO akan terus memastikan kredibilitas dan efektivitas dari sikap pencegahan dan pertahanan Aliansi secara keseluruhan," tambahnya.
“Kami menyerukan kepada Rusia untuk segera kembali ke kepatuhan penuh dan dapat diverifikasi. Sekarang terserah Rusia untuk melestarikan Perjanjian INF,” kata pernyataan itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (5/12).
“Perjanjian INF sangat penting dalam menegakkan keamanan NATO selama lebih dari 30 tahun. Sekutu telah menyimpulkan bahwa Rusia telah mengembangkan dan menerjunkan sistem rudal, yang melanggar Perjanjian INF dan menimbulkan risiko signifikan terhadap keamanan Euro-Atlantik. Kami sangat mendukung temuan Amerika Serikat bahwa Rusia secara materi melanggar kewajibannya berdasarkan Perjanjian INF," sambungnya.
Dalam pernyataanya, NATO mencatat bahwa Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah berulang kali mengangkat keprihatinan mereka dengan Rusia, baik secara bilateral maupun multilateral mengenai hal ini.
Dikatakan bahwa Rusia baru-baru ini mengakui keberadaan sistem rudal, tetapi tanpa memberikan transparansi atau penjelasan yang diperlukan.
"AS tetap sepenuhnya mematuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian INF sejak diberlakukan. NATO akan terus memastikan kredibilitas dan efektivitas dari sikap pencegahan dan pertahanan Aliansi secara keseluruhan," tambahnya.
(esn)