Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Alaska, Picu Peringatan Tsunami

Sabtu, 01 Desember 2018 - 02:12 WIB
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Alaska, Picu Peringatan Tsunami
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Alaska, Picu Peringatan Tsunami
A A A
ANCHORAGE - Gempa bumi magnitudo 6,6 mengguncang Anchorage, kota terbesar di Alaska, Jumat (1/12/2018) dini hari WIB. Gempa itu memicu peringatan tsunami.

Ketika gempa bumi melanda, orang-orang yang panik bergegas mencari perlindungan di bawah meja kantor.

Survei Geologi AS (USGS) menyatakan gempa bumi berpusat sekitar tujuh mil (12 km) di utara kota Anchorage. Tak berselang lama, gempa susulan dengan kekuatan lebih kecil membuat para warga di kota itu berlarian ke jalanan di lokasi yang lebih tinggi.

Pusat Peringatan Tsunami Nasional mengeluarkan peringatan tsunami untuk zona pesisir Alaska selatan. Polisi di komunitas pulau Kodiak di Alaska telah memberitahu warga untuk menuju ke tempat yang lebih tinggi di tengah ancaman tsunami.

Peringatan tsunami ikut diumumkan Layanan Cuaca Nasional (NSW) Anchorage. "Dengan gempa susulan. Pusat Peringatan Tsuanami mengeluarkan peringatan tsunami untuk semua (wilayah) Cook Inlet," tulis NSW Anchorage di akun Twitter-nya, @NWSAchorage.

Seorang pengacara yang bekerja dan tinggal di Anchorage, Hank Graper, mengatakan dia sedang mengemudi ketika gempa melanda. Dia menyadari itu adalah gempa bumi setelah dia melihat tiang lalu lintas bergoyang. Dia menyebutnya sebagai gempa paling "gaduh" yang dia alami dalam 20 tahun terakhir di kota tersebut.

Gambar yang di-posting ke situs media sosial menunjukkan kerusakan terjadi di beberapa bangunan di Anchorage, termasuk gedung sekolah dan jalan.

Kekuatan gempa awalnya dilaporkan magnitudo 7,2. Namun, pengumuman resmi kekuatan gempanya magnitudo 6,6 dan gempa susulan magnitudo 5,8.

Anchorage adalah kota terbesar di Alaska, dengan populasi sekitar 300.000 jiwa. Sejauh ini belum ada laporan tentang korban tewas dan luka. Namun, kerusakan infrastruktur terjadi pada beberapa bangunan dan jalan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5706 seconds (0.1#10.140)