Peneliti: Korsel dan Korut Harus Saling Percaya
A
A
A
JAKARTA - Peneliti dari Korea Institute for National Unification (KINU), Sang Sin Lee menuturkan, bagi kebanyakan warga Korea Selatan (Korsel), Korea Utara (Korut) bukanlah musuh, tapi keluarga.
Berbicara dalam Roundtable Discussion Peace on the Korean Peninsula, Sang menyatakan hubungan Korsel dan Korut layaknya drama Korea yang selalu dipenuhi oleh drama dan konflik dalam keluarga.
Dia menyebut, dalam drama Korea atau bahkan dalam dunia nyata, selalu ada sosok "domba hitam" atau ada anggota yang bermasalah dalam keluarga dan dalam kasus ini sosok tersebut adalah Korut.
"Korut adalah keluarga. Setiap keluarga pasti punya "domba hitam". Korut adalah "domba hitam" dalam keluarga kami," ucap Sang dalam pemaparanya, pada Selasa (27/11).
Dalam pemaparan, dirinya kemudian menyinggung mengenai reunifikasi dua Korea. Di mana dia mengatakan rasa saling percaya adalah salah satu kunci yang dibutuhkan untuk reunifikasi dua Korea.
"Korut dan Korsel sangat butuh adanya kepercayaan jika benar-benar ingin berdamai dan melakukan reunifikasi. Dan mereka harus bekerja bersama-sama. Tidak bisa jika Korsel sendiri, dan tidak bisa juga jika Korut sendiri" ungkapnya.
Berbicara dalam Roundtable Discussion Peace on the Korean Peninsula, Sang menyatakan hubungan Korsel dan Korut layaknya drama Korea yang selalu dipenuhi oleh drama dan konflik dalam keluarga.
Dia menyebut, dalam drama Korea atau bahkan dalam dunia nyata, selalu ada sosok "domba hitam" atau ada anggota yang bermasalah dalam keluarga dan dalam kasus ini sosok tersebut adalah Korut.
"Korut adalah keluarga. Setiap keluarga pasti punya "domba hitam". Korut adalah "domba hitam" dalam keluarga kami," ucap Sang dalam pemaparanya, pada Selasa (27/11).
Dalam pemaparan, dirinya kemudian menyinggung mengenai reunifikasi dua Korea. Di mana dia mengatakan rasa saling percaya adalah salah satu kunci yang dibutuhkan untuk reunifikasi dua Korea.
"Korut dan Korsel sangat butuh adanya kepercayaan jika benar-benar ingin berdamai dan melakukan reunifikasi. Dan mereka harus bekerja bersama-sama. Tidak bisa jika Korsel sendiri, dan tidak bisa juga jika Korut sendiri" ungkapnya.
(esn)