Korban Hilang Kebakaran di California Capai 630 Orang
A
A
A
LOS ANGELES - Pencarian korban kebakaran lahan di California bagian utara semakin intensif setelah otoritas melaporkan sebanyak 630 orang dilaporkan hilang.
Kebakaran yang terjadi sekitar 280 km utara San Francisco telah menjadi kebakaran hutan paling parah di Amerika Serikat (AS) dalam satu abad terakhir. Jumlah korban tewas sudah mencapai 63 orang tewas dan diperkirakan jumlah tersebut akan bertambah.
Kota Paradise merupakan wilayah yang paling parah dilanda kebakaran. Kota yang dihuni sekitar 27.000 jiwa itu sebagian besar telah terbakar. “Sebanyak 12.000 rumah dan bangunan hancur terbakar,” demikian keterangan Departemen Hutan dan Perlindungan Kebakaran California, dilansir Reuters .
Sheriff Wilayah Butte, Kory Honea mengatakan, petugas SAR berjibaku dengan tingkat “kekacauan yang luar biasa” sehingga mereka sulit untuk mencatat jumlah orang yang hilang. Sekitar 9.400 petugas pemadam kebakaran saat ini berjuang mengatasi kebakaran hutan di seluruh negara bagian itu.
“Jumlah korban hilang bertambah terjadi karena para petugas memeriksa kembali laporan yang dibuat ketika kebakaran terjadi pada 8 November,” kata Honea. “Saya ingin Anda semua mengerti bahwa kami menghadapi kekacauan yang luar biasa,” ujarnya.
Honea menegaskan, jumlah orang yang hilang kemungkinan besar akan terus berubah. Dia memina warga melaporkan kerabat mereka yang hilang atau yang sudah selamat. Dinas Pemadam Kebakaran California mengatakan, saat ini pihaknya telah mengendalikan kebakaran sekitar 40% dari Camp Fire.
“Kami terus berjuang mengatasi kebakaran ini. Kami akan terus mengawasi api yang menyebar,” kata kepala dinas pemadam kebakaran California Ken Pimlott.
Presiden Donald Trump akan mengunjungi California pada Sabtu (17/11) untuk melakukan survei kerusakan dan menemui mereka yang terkena dampak kebakaran.
Di juga akan berbincang-bincang dengan warga yang menjadi korban kebakaran. Camp Fire, nama lain kebakaran hutan di California, melahap wilayah itu selama sembilan hari. Kebakaran bertambah parah ditambah dengan angin berkecepatan tinggi, akibatnya banyak warga tidak sempat melarikan diri.
Sementara itu, warga yang selamat memilih tinggal dirumah kerabat atau tinggal di tenda yang dibangun oleh Palang Merah Amerika. Banyak juga tenda dibangun di dekat jalanan dan lokasi parkir pusat perbelan jaan.
Di penampungan pengungsi di Oroville, sebuah papan pengumuman menampilkan foto korban hilang di lengkapi pesan dan nomor ponsel. Para pengungsi harus berjuang menghadapi situasi sulit ketika pagi di cuaca sangat dingin.
Nicole Eric Montague bersama dengan putrinya berusia 16 tahun, tinggal di rumah kerabatnya. Mereka menceritakan, satu kamar ditinggali 15 orang dan 9 anjing.
Kebakaran yang terjadi sekitar 280 km utara San Francisco telah menjadi kebakaran hutan paling parah di Amerika Serikat (AS) dalam satu abad terakhir. Jumlah korban tewas sudah mencapai 63 orang tewas dan diperkirakan jumlah tersebut akan bertambah.
Kota Paradise merupakan wilayah yang paling parah dilanda kebakaran. Kota yang dihuni sekitar 27.000 jiwa itu sebagian besar telah terbakar. “Sebanyak 12.000 rumah dan bangunan hancur terbakar,” demikian keterangan Departemen Hutan dan Perlindungan Kebakaran California, dilansir Reuters .
Sheriff Wilayah Butte, Kory Honea mengatakan, petugas SAR berjibaku dengan tingkat “kekacauan yang luar biasa” sehingga mereka sulit untuk mencatat jumlah orang yang hilang. Sekitar 9.400 petugas pemadam kebakaran saat ini berjuang mengatasi kebakaran hutan di seluruh negara bagian itu.
“Jumlah korban hilang bertambah terjadi karena para petugas memeriksa kembali laporan yang dibuat ketika kebakaran terjadi pada 8 November,” kata Honea. “Saya ingin Anda semua mengerti bahwa kami menghadapi kekacauan yang luar biasa,” ujarnya.
Honea menegaskan, jumlah orang yang hilang kemungkinan besar akan terus berubah. Dia memina warga melaporkan kerabat mereka yang hilang atau yang sudah selamat. Dinas Pemadam Kebakaran California mengatakan, saat ini pihaknya telah mengendalikan kebakaran sekitar 40% dari Camp Fire.
“Kami terus berjuang mengatasi kebakaran ini. Kami akan terus mengawasi api yang menyebar,” kata kepala dinas pemadam kebakaran California Ken Pimlott.
Presiden Donald Trump akan mengunjungi California pada Sabtu (17/11) untuk melakukan survei kerusakan dan menemui mereka yang terkena dampak kebakaran.
Di juga akan berbincang-bincang dengan warga yang menjadi korban kebakaran. Camp Fire, nama lain kebakaran hutan di California, melahap wilayah itu selama sembilan hari. Kebakaran bertambah parah ditambah dengan angin berkecepatan tinggi, akibatnya banyak warga tidak sempat melarikan diri.
Sementara itu, warga yang selamat memilih tinggal dirumah kerabat atau tinggal di tenda yang dibangun oleh Palang Merah Amerika. Banyak juga tenda dibangun di dekat jalanan dan lokasi parkir pusat perbelan jaan.
Di penampungan pengungsi di Oroville, sebuah papan pengumuman menampilkan foto korban hilang di lengkapi pesan dan nomor ponsel. Para pengungsi harus berjuang menghadapi situasi sulit ketika pagi di cuaca sangat dingin.
Nicole Eric Montague bersama dengan putrinya berusia 16 tahun, tinggal di rumah kerabatnya. Mereka menceritakan, satu kamar ditinggali 15 orang dan 9 anjing.
(don)