Kebakaran Hutan Ubah California Bak Zona Perang, 63 Tewas

Jum'at, 16 November 2018 - 16:21 WIB
Kebakaran Hutan Ubah...
Kebakaran Hutan Ubah California Bak Zona Perang, 63 Tewas
A A A
CALIFORNIA - Kebakaran paling mematikan dalam sejarah California terus membakar tidak terkendali ketika petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat menemukan lebih banyak mayat. Sebanyak 63 korban tewas telah dikonfirmasi sejauh ini. Sementara daftar jumlah orang yang hilang telah menginjak angka lebih dari 630 orang.

Tim reparasi tengah memunguti puing-puing sementara sheriff Butte County telah mulai mengumpulkan DNA keluarga korban yang hilang dengan harapan mengidentifikasi jenazah mereka di tengah-tengah lokasi seperti zona perang seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (16/11/2018).

Otoritas setempat menyewa perusahaan analisis DNA cepat, ANDE, untuk menguji jaringan dan fragmen tulang yang ditemukan di tengah puing-puing kebakaran. Dibantu oleh tim koroner, anjing pelacak, dan Garda Nasional, ANDE menyaring sisa-sisa jaringan yang ditemukan di Paradise untuk mendapatkan identitas korban.

Jumlah korban tewas saat ini yang mencapai 63 diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.

Paradise dan daerah sekitar Butte County diratakan dalam kobaran api, yang dimulai di dekat Pulga pada Kamis pagi lalu dan menyebar hingga 140.000 acre. Dibantu oleh angin kencang dan kelembaban yang rendah api menghangcurkan lebih dari 8.700 rumah dam memaksa puluhan ribu orang dievakuasi.

Tingkatkat kehancuran yang diakibatkan kebakaran hutan ini terungkap dalam rekaman drone yang menunjukkan hanya beberapa bangunan yang tersisa berdiri.

Gubernur California Jerry Brown hampir kehilangan kata-kata, menyebut Paradise sebagai "zona perang." Administrator FEMA Brock Long mengakui bahwa kota itu harus dibangun kembali.

"Kami akan berada di sini selama beberapa tahun menangani bencana ini," katanya, seraya menambahkan bahwa dia tidak akan terkejut jika warga memutuskan untuk membangun kembali pada akhirnya tidak sebanding dengan upaya itu.

Camp Fire hanya 40 persen tertahan dan diperkirakan tidak akan sepenuhnya dikendalikan sampai 30 November. Sementara itu, asap sangat tebal sehingga matahari tidak dapat menembus, meninggalkan daerah di bawah awan sepuluh derajat lebih dingin daripada sekitarnya.

National Weather Service menyatakan kualitas udara sangat buruk di negara tetangga Chico dan Gridley dan mengkategorikan berbahaya. Mereka menyarankan warga untuk tidak pergi keluar tanpa respirator. Kualitas udara tetap "sangat tidak sehat" sampai San Francisco, sekitar 175 mil jauhnya.

California PG&E mengatakan peralatannya mungkin telah memicu kebakaran, dan sekelompok pengacara yang mewakili korban kebakaran mengajukan gugatan terhadap perusahaan itu pada hari Rabu. Perusaan itu dituding gagal mempertahankan, mengganti, dan memperbaiki peralatannya dengan benar.

PG&E dan Southern California Edison mengatakan kepada regulator bahwa mereka mengalami masalah dengan peralatan mereka saat kebakaran pertama kali dilaporkan.

Lebih dari 5.600 petugas pemadam kebakaran saat ini sedang memerangi kobaran api, dibantu oleh ratusan pemadam kebakaran, buldoser, dan helikopter.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6860 seconds (0.1#10.140)