Yulia Volodymyrivna Tymoshenko, Dipukuli di Penjara

Senin, 12 November 2018 - 13:53 WIB
Yulia Volodymyrivna...
Yulia Volodymyrivna Tymoshenko, Dipukuli di Penjara
A A A
DIKUTIP The Guardian, Yulia dikabarkan pernah dipukuli secara brutal di penjara akibat kasus korupsi yang dianggap sarat politik pada 2011.

Anak Yulia, Eugenia Tymoshenko, mengatakan, ibunya dipukuli pada malam hari ketika penjaga penjara tiba di selnya untuk memindahkannya ke rumah sakit. Akibatnya, Yulia menderita sakit punggung parah. Namun, dia menolak diobati dokter yang disediakan Kementerian Kesehatan Ukraina. Dia bersikeras meminta perawatan dokter Jerman atau dokternya sendiri. Dikutip AP, Yulia sempat melakukan perawatan medis di Jerman akibat penyakit punggung kronis terkait cedera yang dideritanya saat berada di penjara atas tuduhan korupsi yang kontroversial.

Meskipun tidak menderita kelumpuhan apa pun, saat itu Yulia hanya bisa berjalan menggunakan alat bantu jalan. Dia juga tidak bisa duduk dengan nyaman. Terkait hal ini, Eugenia sempat khawatir jika Yulia akan meninggal akibat kondisi penjara yang kejam. Dikutip Radio Free Europe Radio Liberty (Rferl), Yulia diketahui sempat dipindahkan ke penjara wanita terpencil di Kota Kharkiv, Ukraina Timur.

Kondisi penjara ini dikeluhkan kejam, termasuk pencahayaan yang terlalu terang dan pengawasan video sepanjang waktu. Yulia memang cukup kenyang dengan kehidupan di penjara. Sebelumnya dia pernah hidup di bui selama 42 hari karena kasus pidana yang berhubungan dengan kebijakan energi pada 2001.Namun, pengadilan membatalkan tuduhan ini. Sementara itu, pada 2011, tuduhan korupsi yang menimpanya dinilai banyak pihak sebagai tuduhan palsu yang bermotif politik. Hal ini pula yang mendorong Revolution of Dignity. Namun, Yulia mengaku tidak ingin membalas dendam soal dia yang dipukuli di penjara karena kasus ini.
“Dua penjaga memukuli saya di penjara dan dihukum tiga dan tujuh tahun, tetapi keesokan harinya saya meminta Presiden Poroshenko mengampuni mereka dan mereka sekarang bebas,” tuturnya, dikutip National Post.

Saat di penjara, Yulia tetap kritis mengkritik pemerintah dan secara bersamaan mencari dukungan dari komunitas internasional. Yulia pun dibebaskan setelah pemerintahan Yanukovich digulingkan pemberontakan pro-Barat pada Februari 2014 dan terpilih kembali ke parlemen.

Gaya Rambut Kepang hingga Busana Mewah
Banyak yang terpesona pada selera mode Yulia, terutama gaya rambut dan pilihan busananya. Dia mengepang rambutnya dengan kepangan tradisional Ukraina.

Kepang rambut pirangnya itu dibuat seperti tiara, membuatnya lebih mudah dikenali. Dengan rambut pirang kepang dan rok yang didominasi warna putih, dia seolah ingin menciptakan citra polos dan suci. Yulia mengatakan, kepang khas ini adalah tradisi di keluarganya.

Dikutip ABC News , “mahkota emas” di kepalanya telah menjadi ikon selama dekade terakhir, yakni saat dia bangkit untuk memimpin partai oposisi terbesar Ukraina serta mendorong hubungan lebih dekat dengan Uni Eropa dan memutuskan hubungan dengan Rusia. Bahkan, ada video panduan di YouTube untuk mengepang rambut ala Yulia.

Atlet Olimpiade sekaligus desainer Johnny Weir juga mengepang rambutnya ala Yulia untuk mendukung pengunjuk rasa Ukraina. Menurut Forbes , gaya rambutnya ini disebut bermuatan politis, termasuk kariernya sebagai wanita bisnis yang tangguh dan saat harus masuk penjara karena tuduhan korupsi.

Untuk mengubah citranya sebagai “Putri Gas” dan membantunya mencalonkan diri sebagai perdana menteri (PM), Yulia dikabarkan menyewa konsultan foto yang membentuknya menjadi seorang guru desa sederhana, dengan gaya rambut yang dikepang dan rok yang feminin dalam warna cerah.

Gaya rambut ini diketahui memiliki keterkaitan dengan cerita rakyat Ukraina, kepolosan, patriotisme, royalti, dan kesucian. Dilansir New York Times , gaya rambut kepang ini pertama kali menarik perhatian dalam Revolusi Oranye tahun 2004. Banyak media yang membahas rambut kepang ala Yulia. Bahkan, gaya kepang ini diklaim telah memengaruhi desainer seperti Narciso Rodriguez dan aktris Sienna Miller.

Dia juga mengubah warna rambutnya dari brunette menjadi pirang terang. Saat ditanya apakah kepangan itu nyata, Yulia pun menjawab dengan tegas, “Segala sesuatu yang saya miliki adalah alami; kepangan, kuku. Saya praktis tidak pernah menggunakan kosmetik,” ungkapnya dalam sebuah kesempatan konferensi pers.

Atas penampilannya itu, Yulia memiliki banyak nama sebutan, seperti Putri Leia dari Ukraina atau Slavic Joan of Arc. Meski begitu, kini Yulia tidak selalu tampil dengan rambut kepang, tetapi membiarkan rambutnya jatuh lurus, lengkap dengan kacamata.

Sementara soal pakaian, Yulia juga senang ada busana mewah menempel di tubuhnya, seperti label Prada dengan sentuhan gaya Victoria. Dia juga memiliki desainer favorit asal Tunisia, Azzedina Alaia, yang baru meninggal dunia tahun lalu.

Kesadaran mode inilah yang membuatnya bisa tampil di sampul Elle Ukraina mengenakan Louis Vuitton. (Susi Susanti)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0486 seconds (0.1#10.140)