Di PBB, Iran Desak Dunia Internasional Kecam Sanksi AS
A
A
A
NEW YORK - Duta Besar Iran untuk PBB mendesak kecaman global terhadap sanksi sepihak Amerika Serikat (AS) baru-baru ini terhadap Teheran. Demikian laporan yang diturunkan kantor berita Iran, Press TV.
"Penarikan sepihak AS dari kesepakatan nuklir Iran dan pemulihan sanksi-sanksi terhadap Iran merupakan tantangan terhadap hukum internasional dan tatanan global," ujat Gholamali Khoshroo dalam sebuah surat kepada Dewan Keamanan PBB.
"Komunitas global seharusnya tidak mengizinkan Amerika Serikat untuk mengejar kebijakan sepihak, arogan dan mementingkan diri sendiri," imbuhnya seperti disitir dari Xinhua, Minggu (11/11/2018).
Washington menarik diri dari perjanjian nuklir penting Iran pada bulan Mei. AS kemudian memberlakukan sanksi kedua terhadap Teheran pada hari Senin lalu, dengan menargetkan sektor pelayaran, keuangan dan energi Iran.
Sanksi tersebut dimaksudkan untuk mengekang program nuklir dan rudal Iran serta pendanaan pasukan proksi di Suriah, Lebanon, Yaman dan daerah lain di seluruh Timur Tengah.
"Ini bagian dari kampanye tentang yang kita bicarakan hari ini adalah sederhana: Hal ini bertujuan untuk mengurangi pendapatan rezim yang digunakannya untuk menyebarkan kematian dan kehancuran di seluruh dunia," kata Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo.
"Penarikan sepihak AS dari kesepakatan nuklir Iran dan pemulihan sanksi-sanksi terhadap Iran merupakan tantangan terhadap hukum internasional dan tatanan global," ujat Gholamali Khoshroo dalam sebuah surat kepada Dewan Keamanan PBB.
"Komunitas global seharusnya tidak mengizinkan Amerika Serikat untuk mengejar kebijakan sepihak, arogan dan mementingkan diri sendiri," imbuhnya seperti disitir dari Xinhua, Minggu (11/11/2018).
Washington menarik diri dari perjanjian nuklir penting Iran pada bulan Mei. AS kemudian memberlakukan sanksi kedua terhadap Teheran pada hari Senin lalu, dengan menargetkan sektor pelayaran, keuangan dan energi Iran.
Sanksi tersebut dimaksudkan untuk mengekang program nuklir dan rudal Iran serta pendanaan pasukan proksi di Suriah, Lebanon, Yaman dan daerah lain di seluruh Timur Tengah.
"Ini bagian dari kampanye tentang yang kita bicarakan hari ini adalah sederhana: Hal ini bertujuan untuk mengurangi pendapatan rezim yang digunakannya untuk menyebarkan kematian dan kehancuran di seluruh dunia," kata Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo.
(ian)