Pramugari Ini Susui Bayi Penumpang karena Menangis di Penerbangan
A
A
A
MANILA - Seorang pramugari Philippine Airlines jadi pemberitaan media setelah dia membantu bayi seorang penumpang yang kehabisan susu formula selama dalam penerbangan. Dia menyusui bayi itu lantaran menangis kelaparan.
Pramugari bernama Patrisha Organo, 24, sedang bertugas untuk penerbangan domestik pagi di Filipina pada hari Rabu lalu ketika dia mendengar isak tangis histeris si bayi. Naluri keibuannya terpanggil untuk bertindak.
Dia mendekati ibu bayi yang sudah kehabisan susu formula tersebut. Dia lantas menawarkan diri untuk menyusui si bayi di bagian lain dari kabin.
Patrisha sudah memiliki bayi berumur sembilan bulan bernama Jade, sehingga dia meyakinkan penumpang tersebut bahwa dia mengetahui masalahnya.
"Segera setelah saya mendengar tangisan anak itu, saya tahu pasti ada sesuatu yang dapat saya lakukan untuk membantu," katanya, seperti dikutip Mirror, Kamis (8/11/2018) malam.
"Ketika ibunya mengatakan kepada saya bahwa dia tidak memiliki susu formula untuk anak itu, dan saya tahu bahwa tidak ada satu pun (yang membantu) di atas pesawat, saya tahu saya harus membantu," ujarnya.
"Saya tahu bahwa saya dapat menawarkan susu saya sendiri, karena saya telah menyusui anak saya sendiri, jadi menawarkan jasa saya," katanya.
Patrisha mengatakan penumpang itu bersyukur atas bantuannya karena dia sudah berada di bandara sejak malam sebelumnya. Hal itulah yang menyebabkan penumpang itu kehabisan susu formula untuk bayinya.
Ketika tangis si bayi mulai mereda dan tertidur, Patrisha mengaku lega. "Saya hanya bisa membayangkan kekacauan perasaan itu, tetapi sebagai seorang ibu saya sendiri tahu stres yang akan dia alami," kata Patrisha.
"Ketidakberdayaan yang Anda rasakan ketika Anda tidak dapat memberi makan anak Anda yang lapar adalah mengerikan, jadi saya harus masuk," imbuh dia.
"Segera setelah saya dapat membantu bayi dan ibu itu merasa sangat bahagia, saya tidak bisa mengutarakan kata-kata seperti apa yang saya rasakan," paparnya.
Sebelum meninggalkan pesawat, penumpang itu mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Patrisha atas semua bantuannya.
"Saya tahu penerbangan itu akan menjadi istimewa bagi saya, karena saya baru saja menerima promosi atas peran saya, tetapi saya tidak menyadari bahwa ini akan menjadi spesial," katanya.
"Saya menyusui bayi orang asing dalam penerbangan, dan saya sangat bersyukur atas pemberian ASI (air susu ibu) pada saat dibutuhkan."
Pramugari bernama Patrisha Organo, 24, sedang bertugas untuk penerbangan domestik pagi di Filipina pada hari Rabu lalu ketika dia mendengar isak tangis histeris si bayi. Naluri keibuannya terpanggil untuk bertindak.
Dia mendekati ibu bayi yang sudah kehabisan susu formula tersebut. Dia lantas menawarkan diri untuk menyusui si bayi di bagian lain dari kabin.
Patrisha sudah memiliki bayi berumur sembilan bulan bernama Jade, sehingga dia meyakinkan penumpang tersebut bahwa dia mengetahui masalahnya.
"Segera setelah saya mendengar tangisan anak itu, saya tahu pasti ada sesuatu yang dapat saya lakukan untuk membantu," katanya, seperti dikutip Mirror, Kamis (8/11/2018) malam.
"Ketika ibunya mengatakan kepada saya bahwa dia tidak memiliki susu formula untuk anak itu, dan saya tahu bahwa tidak ada satu pun (yang membantu) di atas pesawat, saya tahu saya harus membantu," ujarnya.
"Saya tahu bahwa saya dapat menawarkan susu saya sendiri, karena saya telah menyusui anak saya sendiri, jadi menawarkan jasa saya," katanya.
Patrisha mengatakan penumpang itu bersyukur atas bantuannya karena dia sudah berada di bandara sejak malam sebelumnya. Hal itulah yang menyebabkan penumpang itu kehabisan susu formula untuk bayinya.
Ketika tangis si bayi mulai mereda dan tertidur, Patrisha mengaku lega. "Saya hanya bisa membayangkan kekacauan perasaan itu, tetapi sebagai seorang ibu saya sendiri tahu stres yang akan dia alami," kata Patrisha.
"Ketidakberdayaan yang Anda rasakan ketika Anda tidak dapat memberi makan anak Anda yang lapar adalah mengerikan, jadi saya harus masuk," imbuh dia.
"Segera setelah saya dapat membantu bayi dan ibu itu merasa sangat bahagia, saya tidak bisa mengutarakan kata-kata seperti apa yang saya rasakan," paparnya.
Sebelum meninggalkan pesawat, penumpang itu mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Patrisha atas semua bantuannya.
"Saya tahu penerbangan itu akan menjadi istimewa bagi saya, karena saya baru saja menerima promosi atas peran saya, tetapi saya tidak menyadari bahwa ini akan menjadi spesial," katanya.
"Saya menyusui bayi orang asing dalam penerbangan, dan saya sangat bersyukur atas pemberian ASI (air susu ibu) pada saat dibutuhkan."
(mas)