Turki Sebar S-400 Tahun Depan, AS Umbar Ancaman Sanksi

Sabtu, 27 Oktober 2018 - 13:21 WIB
Turki Sebar S-400 Tahun...
Turki Sebar S-400 Tahun Depan, AS Umbar Ancaman Sanksi
A A A
ANKARA - Turki memutuskan akan menyebar sistem pertahanan rudal S-400 yang dibeli dari Rusia pada tahun depan. Amerika Serikat (AS) yang mendengar rencana itu mengeluarkan ancaman sanksi terhadap Ankara.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar pada hari Kamis mengatakan, sistem pertahanan canggih buatan Rusia itu akan disebar untuk melindungi wilayah negaranya mulai Oktober 2019.

Akar mengatakan Turki menghadapi ancaman rudal, namun tidak tidak menyebut asal ancaman tersebut. "Kita harus melawan ancaman itu," ujarnya.

"Pembicaraan kami dengan AS dan pemasok (sistem pertahanan) Prancis-Italia belum menghasilkan hasil yang diinginkan," ujarnya, mengacu pada pembicaraan Turki sebelumnya dengan tim perusahaan AS (Raytheon dan Lockheed Martin) dan Eurosam.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS memperingatkan bahwa pembelian sistem pertahanan rudal Rusia S-400 oleh Turki dapat memicu sanksi dan dampak lain yang mempengaruhi perdagangan di bidang pertahanan.

"(Sebuah) akuisisi S-400 berpotensi memicu tindakan di bawah Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) dan memiliki konsekuensi serius bagi kemampuan AS untuk melakukan bisnis dengan Turki di seluruh spektrum perdagangan pertahanan," kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu seperti dikutip surat kabar Yunani, Kathimerini, pada Jumat (26/10/2018).

Pejabat tersebut menekankan komitmen AS terhadap pertahanan dan kesediaan Turki untuk berkolaborasi dalam proyek pertahanan udara dan rudal."Tetapi (kami) memiliki kekhawatiran yang sangat serius dengan rencananya untuk melanjutkan dengan akuisisi sistem pertahanan rudal S-400 Rusia," ujarnya.

Turki menandatangani kontrak senilai USD2,5 miliar dengan Rusia pada bulan Desember 2017 terkait pembelian sistem pertahanan canggih Moskow tersebut.

Kesepakatan itu memicu para anggota parlemen AS memberikan suara untuk menghentikan sementara penjualan jet tempur F-35 Lockheed Martin ke Turki. Padahal, Ankara telah komitmen untuk membeli 100 unit jet tempur siluman F-35.

Akar mengatakan kontrak untuk kesepakatan S-400 sudah ditandatangani dengan Rosoboronexport, agen ekspor senjata utama Rusia. “Jadwal yang disepakati bergerak maju sesuai jadwal,” katanya.

Menurut Akar, program tersebut saat ini sudah masuk pada tahap "memilih personel" untuk penyebaran dan pengoperasian sistem S-400.
(mas)
Berita Terkait
AS Akui Sulit Jual Jet...
AS Akui Sulit Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke Turki Gara-gara S-400 Rusia
Turki Juga Tes S-400...
Turki Juga Tes S-400 Rusia terhadap Jet Siluman F-35 dan F-22 AS
Terkonfirmasi, Turki...
Terkonfirmasi, Turki Tes S-400 Rusia dengan Jet Tempur Buatan AS
Turki Aktifkan Beberapa...
Turki Aktifkan Beberapa Elemen Sistem Rudal S-400 Rusia
Pakar: Turki Tes S-400...
Pakar: Turki Tes S-400 Rusia dengan Jet F-16 AS untuk Tahu Kelemahannya
Turki, India dan China...
Turki, India dan China Berlomba, tapi Ini 3 Jet Tempur Generasi Kelima Terbaik di Dunia
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Turki Bantu Ekspor 15.000...
Turki Bantu Ekspor 15.000 Ton Telur saat Flu Burung Merebak di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved