Bahas Isu Ekonomi, Menlu Indonesia dan Norwegia Bertemu di Bali
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Norwegia Ine Marie Eriksen Søreide dijadwalkan bertemu di Bali akhir pekan ini. Pertemuan kedua diplomat tinggi itu akan membahas isu ekonomi.
Pertemuan akan berlangsung dalam format Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir pertemuan JCBC di Bali akan menjadi forum yang keempat. Pertemuan sebelumnya dilakukan bulan Juni tahun lalu di Oslo.
Menurut Arrmanatha, selain isu ekonomi kerja sama perubahan iklim, pendidikan, dan beberapa isu lain akan dibahas.
"Isu ekonomi akan menjadi perhatian kedua Menlu, salah satunya isu perundingan Indonesia-EFTA CEPA. Keberhasilan perundingan akan membuka akses pasar lebih luas, tidak hanya ke Norwegia tapi juga ke negara EFTA lainnya," kata Arrmanatha, merujuk pada kerja sama perdagangan bebas dengan negara Eropa.
"Komoditas ekspor terbesar kita adalah pakaian, peralatan lisrik, alas kaki, dan komoditas seperti kopi dan cokelat," ujarnya.
Selain pertemuan JCBC, akan ada juga Dialog HAM Indonesia-Norwegia ke-13. Tujuan dialog untuk berbagi pandangan dan implementasi HAM.
"Sejumlah isu yang akan dibahas adalah mengenai hak anak, isu yang menjadi perhatian adalah mengenai korban terorisme dan perlindungan di era teknologi digital. Selain itu akan ada juga pembahasan mengenai kebebasan beragama," katanya.
Pertemuan akan berlangsung dalam format Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir pertemuan JCBC di Bali akan menjadi forum yang keempat. Pertemuan sebelumnya dilakukan bulan Juni tahun lalu di Oslo.
Menurut Arrmanatha, selain isu ekonomi kerja sama perubahan iklim, pendidikan, dan beberapa isu lain akan dibahas.
"Isu ekonomi akan menjadi perhatian kedua Menlu, salah satunya isu perundingan Indonesia-EFTA CEPA. Keberhasilan perundingan akan membuka akses pasar lebih luas, tidak hanya ke Norwegia tapi juga ke negara EFTA lainnya," kata Arrmanatha, merujuk pada kerja sama perdagangan bebas dengan negara Eropa.
"Komoditas ekspor terbesar kita adalah pakaian, peralatan lisrik, alas kaki, dan komoditas seperti kopi dan cokelat," ujarnya.
Selain pertemuan JCBC, akan ada juga Dialog HAM Indonesia-Norwegia ke-13. Tujuan dialog untuk berbagi pandangan dan implementasi HAM.
"Sejumlah isu yang akan dibahas adalah mengenai hak anak, isu yang menjadi perhatian adalah mengenai korban terorisme dan perlindungan di era teknologi digital. Selain itu akan ada juga pembahasan mengenai kebebasan beragama," katanya.
(mas)