Kapal Perang Terbesar Inggris 'Lempar Jangkar' di New York

Minggu, 21 Oktober 2018 - 16:10 WIB
Kapal Perang Terbesar...
Kapal Perang Terbesar Inggris 'Lempar Jangkar' di New York
A A A
NEW YORK - Kapal perang terbesar dalam sejarah Inggris, HMS Queen Elizabeth, tiba di New York untuk memperingati Perang Trafalgar. Kapten kapal, Jerry Kyd, memuji penempatan kapal induk itu sebagai langkah besar dalam menempatkan Inggris kembali pada panggung dunia.

"Sekarang masa depan Angkatan Laut Kerajaan. Ketika Prince of Wales bergabung dengan kapal ini tahun depan, ini adalah angkatan laut yang dapat kami banggakan," ujar Kyd dalam pidato terakhirnya sebelum menyerahkan komando kepada Kapten Nicholas Cooke-Priest.

"Kami kembali ke panggung dunia, kami kembali dalam operasi proyeksi kekuasaan, dan kami kembali melindungi keluarga Anda, orang-orang Inggris di rumah dan kepentingan kami di seluruh dunia," imbuhnya seperti disitir dari Daily Express, Minggu (21/10/2018).

Dalam kesempatan itu, Kyd juga memperingatkan tentang masa depan yang sangat menakutkan dari peperangan saat dia bersiap untuk menyerahkan komando kapal, yang dengan aman membawanya melintasi Samudra Atlantik.

"Sifat peperangan tidak akan berubah - yang mendominasi dan membunuh musuh - saya pikir ini adalah masa depan yang menarik tetapi sangat menakutkan di mana saya pikir etika dan moral perang akan diuji, dan di mana kita akan lihat, saya yakin, robot terlibat dalam pembunuhan manusia lain," ucapnya.

HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales telah dirancang untuk bekerja bersama jet siluman F-35. Kapal induk ini telah melakukan 98 kali take-off dengan jet F-35B Stealth Lightning II dari deknya.

Selama dua bulan terakhir, kapal induk itu telah menjadi rumah bagi lebih dari 1.500 personil militer dan sipil.

Kapal itu dibangun di Rosyth Dockyard dengan biaya 3,2 miliar pounds. Dengan ukuran 284 meter, kapal itu memiliki berat 65.000 ton.

“Saya senang dan bangga membawa HMS Queen Elizabeth ke pelabuhan New York untuk pertama kalinya," kata Kyd.

“Kunjungan ini sangat simbolis dari hubungan intim yang dimiliki Angkatan Laut Kerajaan dengan Angkatan Laut AS dan Korps Marinir dan datang di titik tengah dalam uji coba pesawat terbang F-35B," sambungnya.

"Kami memiliki lebih dari 170 staf AS saat ini untuk mendukung uji coba penerbangan, termasuk pilot uji USMC dan kami semua sangat senang dengan kemajuan kami sejauh ini," tukasnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson mengatakan: “HMS Queen Elizabeth bukan hanya kapal perang, tetapi simbol komitmen kami yang bertahan lama terhadap keamanan kami, dan keamanan sekutu kami juga."

"Kapal canggih ini dibangun di atas lebih dari 470 tahun sejarah Angkatan Laut Kerajaan dan masuknya dia ke pelabuhan New York menunjukkan bahwa Angkatan Bersenjata kami siap untuk berdiri bersama sekutu kami untuk generasi yang akan datang," demikian kata Williamson.

Kapal ini beroperasi penuh, meskipun secara resmi tidak akan masuk ke dalam armada Angkatan Laut Kerajaan hingga Desember.

Kapal ini meninggalkan Pangkalan Angkatan Laut Portsmouth pada bulan Agustus, berlayar melintasi Atlantik untuk memulai penggelaran empat bulan pertamanya, bernama Westlant 18.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1207 seconds (0.1#10.140)