Investor Facebook Tuntut Perubahan

Jum'at, 19 Oktober 2018 - 11:32 WIB
Investor Facebook Tuntut Perubahan
Investor Facebook Tuntut Perubahan
A A A
SAN FRANSISCO - Serangkaian skandal dan kontroversi terus mendera Facebook. Setelah beberapa waktu lalu dituding menyalahgunakan data pengguna, kini sejumlah investor meminta Mark Zuckerberg mundur dari posisinya sebagai chairman.

Tuntutan serupa disampaikan para treasurer Amerika Serikat (AS) yang berharap adanya perubahan kepemimpinan dan arah kebijakan di perusahaan media sosial terbesar di dunia itu. Para investor menilai, Zuckerber ggagal mengemban tanggung jawab di Facebook.

Pada Rabu (17/10) waktu lokal, treasurer atau pengelola keuangan Kota New York, Pulau Rhode, dan Pennsy lvania mendesak Dewan Direktur Facebook untuk menggulingkan Zuckerberg. Mereka berkeinginan posisi chairman bersifat independen.

“Independensi posisi chairman adalah praktik pemerintahan terbaik yang sejalan dengan kepentingan pemegang saham.” “Karyawan, pengguna, dan demokrasi di negeri ini (AS),” ungkap treasurer ketiga kawasan AS itu seperti dikutip cnn.com. Sejauh ini Facebook menolak berkomentar tentang permintaan tersebut.

Treasuser Illinois, Michael Frerichs, menilai struktur organigram Facebook saat ini akan terus membuat investor berada dalam kerugian. “Kini adalah saatnya perubahan. Kami ingin kepercayaan diri investor pulih kembali dan nilai pemegang saham tetap terlindungi,” ujar Frerichs kemarin seperti dilansir cnet.com.

Trillium Asset Management, salah satu pemegang saham terbesar di Facebook, menjadi kelompok yang getol mengajukan upaya penggulingan Zuckerberg. Mereka yakin perusahaan layanan jaringan sosial berpendapatan bersih USD15.934 miliar pada 2017 tersebut akan menjadi lebih baik tanpa Zuckerberg.

Sedikitnya enam pemegang saham top Facebook yang menanamkan investasi sebesar USD3 miliar menginginkan Zuckerberg lengser dari posisi chairman dan fokus menjabat sebagai chief executive officer (CEO).

Trillium Asset Management menilai jabatan ganda menyebabkan Zuckerberg sulit konsentrasi. “Kami yakin hal ini membuat kepemimpinan dan mana jemen Facebook menjadi lemah,” ungkap Trillium Asset Management yang memiliki 50.000 saham di Facebook seperti dilansir barrons.com.

“Memilih chairman yang independen akan membuat CEO fokus pada manajemen dan chairman fokus pada strategi,” sambungnya. Sebagai perbandingan, perusahaan-perusahaan berbasis teknologi informasi lain di AS seperti Google, Micro soft, Apple, Oracle, dan Twit termemiliki CEO dan chairman terpisah.

Begitu pun dengan 59% perusahaan di S&P 1500. Di Facebook, Trillium Asset Management dikenal sebagai pemegang saham yang berambisi melakukan perombakan. Namun setiap proposal yang diajukan selalu ditolak.

“Facebook memegang peranan besar. Mereka memiliki tanggung jawab sosial dan keuangan yang harus bersifat trans paran,” kata Comptroller (setaraf manajer keuangan) Kota New York, Scott M Stringer.

Dia menambahkan, pihaknya ingin Facebook berkomitmen dalam membantu menyelesaikan masalah nyata. Namun sejumlah ahli menilai desakan tersebut hanya sedikit sekali mengguncang posisi Zuckerberg.

Pasalnya Zuckerberg menggenggam mayoritas saham di Facebook. Orang ke-10 paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes itu memiliki saham kelas B sebesar 89% dengan hak voting hampir sebesar 60%. Facebook juga pernah menyatakan restrukturisasi posisi chairman tidak akan berdampak signifikan.

“Kami memiliki berbagai direktur independen sesuai dengan keinginan seluruh pemegang saham. Kami kira independensi chairman tidak akan memberikan perubahan apa pun selain ketidak pastian,” ungkap Facebook.

Jajaran Investor

Dengan pengguna lebih dari 2,19 miliar, Facebook men jadi situs jaringan sosial terpopuler di dunia dan perusahaan paling menguntungkan bagi investor dengan return 464,92% sejak IPO. Sampai 25 Juli 2018, kapitalisasi pasarnya sekitar USD631,23 miliar dan firma tercepat yang mencapai nilai kapitalisasi USD250 miliar.

Dalam laporan kuartal kedua (Q2) 25 Juli tahun ini, pendapatan Facebook mencapai USD13,2 miliar, naik dari USD9,3 miliar pada periode yang sama setahun sebelumnya. Saham Facebook sebagian besar dimiliki investor institusi besar, reksa dana, dan investor ritel.

Adapun pemegang saham individu berasal dari figur kunci. Pemegang saham kelas A memiliki satu vote untuk setiap saham, sedangkan kelas B memiliki 10 vote. Zuckerberg sendiri juga memiliki saham kelas A sekitar 14,18 juta dan saham kelas B sekitar 441,6 juta.

Pada akhir Juli, Zuckerberg menjual 240.000 saham biasa Facebook dengan harga USD216 atau total USD52 juta. Seperti dilansir whoowns-facebook.com, pemegang saham top Facebook di samping Zuckerberg (28,2%) ialah Accel Partners (10%), Dustin Mos kovitz (7,6%), Digital Sky Technologies (5,4%), Eduardo Saverin (4%), Sean Parker (4%), Peter Thiel (2,5%), Sheryl Sandberg (1%), Microsoft (1,6%), dan Greylock Partners (1,5%).

Kontroversi

Dalam beberapa tahun terakhir, Facebook menghadapi berbagai skandal dan kontroversi, baik sosial ataupun psikologis. Ahli psikologi Timothy A Pychyl dalam bukunya Psychology Today juga prihatin dengan dampak buruk Facebook yang dapat menyebabkan kecemburuan, stres, kurangnya perhatian, dan candu.

Dengan aturan yang lemah, pengguna Facebook juga melakukan banyak pelanggaran etika, termasuk hak cipta, properti intelektual, ujaran kebencian, hasutan pemerkosaan dan terorisme, berita palsu serta aksi kejahatan live-streaming.

Saat ini sebanyak 30 juta pengguna Facebook juga dibobol sekelompok peretas. Pada Maret silam, whistleblower menguak sekitar 87 juta data pengguna Facebook di jual kepada konsultan politik Cambridge Analytica.

Data itu digunakan untuk kepentingan kampanye kelompok politik tertentu. Sesuai dengan aturan hukum di AS, jika terbukti bersalah, Facebook terancam didenda triliunan dolar.

Aplikasi Facebook di android juga dilaporkan mencuri data pengguna selama bertahun-tahun, termasuk data riwayat pesan singkat SMS dan panggilan telepon. Pada Mei lalu, beberapa pengguna android di California menuntut Facebook atas dakwaan pelanggaran privacy tanpa seizin dan sepengetahuan pengguna.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6468 seconds (0.1#10.140)