Rusia: Kasus Khashoggi Perlihatkan Standar Standar Ganda AS
A
A
A
JAKARTA - Rusia menuturkan, perbedaan pendekatan yang diambil Amerika Serikat (AS) dalam kasus Jamal Khashoggi dan Sergei Skripal menunjukan standar ganda yang diperlihatkan oleh Washington.
Saat Inggris menuding Rusia berada di balik serangan Skripal, AS diketahui turut mengikuti langkah Inggris dengan mengusir sejumlah diplomat Moskow dan turut menjatuhkan sanksi. Sementara itu, dalam kasus Khashoggi, AS hanya menyampaikan ancaman dan turut terlibat langsung dalam penyelidikan dan meminta penjelasan dari semua pihak.
Menurut Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, hal ini sejatinya tidak aneh. Alasannya, Arab Saudi, yang diduga berada di balik hilangnya Khashoggi, adalah sekutu dekat dari Washington.
"Saudi adalah teman dari AS, oleh karena itu perlakuannya berbeda. Itu juga menunjukan standar ganda yang AS miliki terhadap negara lain," kata Vorobieva pada Rabu (17/10).
Mengenai kasus Khashoggi, Vorobieva mengatakan, pembunuhan dalam bentuk apapun tidak bisa diterima. Dia lalu mendukung penyelidikan bersama yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Turki dalam kasus ini.
"Terkait kasus itu sendiri, tentu saja jenis pembunuhan apapun adalah sesuatu yang tidak bisa diterima, khususnya terhadap jurnalis dan kami mendukung kesepakatan antara Turki dan Saudi untuk melakukan investigasi dan semoga mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu dapat segera ditemukan dan dihukum," tukasnya.
Saat Inggris menuding Rusia berada di balik serangan Skripal, AS diketahui turut mengikuti langkah Inggris dengan mengusir sejumlah diplomat Moskow dan turut menjatuhkan sanksi. Sementara itu, dalam kasus Khashoggi, AS hanya menyampaikan ancaman dan turut terlibat langsung dalam penyelidikan dan meminta penjelasan dari semua pihak.
Menurut Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, hal ini sejatinya tidak aneh. Alasannya, Arab Saudi, yang diduga berada di balik hilangnya Khashoggi, adalah sekutu dekat dari Washington.
"Saudi adalah teman dari AS, oleh karena itu perlakuannya berbeda. Itu juga menunjukan standar ganda yang AS miliki terhadap negara lain," kata Vorobieva pada Rabu (17/10).
Mengenai kasus Khashoggi, Vorobieva mengatakan, pembunuhan dalam bentuk apapun tidak bisa diterima. Dia lalu mendukung penyelidikan bersama yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Turki dalam kasus ini.
"Terkait kasus itu sendiri, tentu saja jenis pembunuhan apapun adalah sesuatu yang tidak bisa diterima, khususnya terhadap jurnalis dan kami mendukung kesepakatan antara Turki dan Saudi untuk melakukan investigasi dan semoga mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu dapat segera ditemukan dan dihukum," tukasnya.
(esn)