Istri Perdana Menteri Israel Diadili Kasus Penipuan

Senin, 08 Oktober 2018 - 12:32 WIB
Istri Perdana Menteri Israel Diadili Kasus Penipuan
Istri Perdana Menteri Israel Diadili Kasus Penipuan
A A A
TEL AVIV - Istri Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Sara, hadir di pengadilan, kemarin, untuk pemeriksaan pertama kasus penipuan yang melibatkannya.

Sara dituduh menyalahgunakan dana negara dalam kasus pemesanan makanan katering. Menurut dakwaan yang diajukan pada Juni lalu, Sara Netanyahu bersama seorang pegawai pemerintah dituduh menerima dana dari negara sebesar lebih USD100.000 untuk ratusan paket makanan yang disuplai sejumlah restoran sehingga melanggar regulasi, yang melarang praktik itu jika seorang juru masak dipekerjakan di rumah.

Sara Netanyahu menyangkal bahwa tindakannya itu salah. Dia didakwa pada Juni lalu dengan kasus penipuan dan pelanggaran kepercayaan serta penipuan dalam penerimaan barang. Jika terbukti bersalah, Sara dapat menghadapi hukuman penjara lima tahun. Dia tampak tegang saat masuk ke ruang pengadilan, kemarin.

Dia tidak berkomentar pada para jurnalis dan duduk di bangku belakang para pengacaranya. Media Israel melaporkan sesi sidang akan menangani masalah prosedural. Pengacara Sara membantah dakwaan yang diajukan pada kliennya karena regulasi untuk pemesanan makanan secara legal tidak sah dan seorang pegawai rumah tangga meminta makanan itu meski diprotes Sara.

“Jika kita menunjukkan bukti, saya yakin Yang Mulia mungkin tertawa,” kata seorang pengacara Sara, Yossi Cohen, pada saat sidang di pengadilan. PM Netanyahu juga terlilit beberapa investigasi korupsi.

Dia menganggap berbagai tuduhan pada istrinya itu tidak memiliki bukti kuat. Sara, 59, telah sering menjadi berita utama di berbagai media massa atas reputasinya yang dianggap angkuh.

Pada 2017, keluarga Netanyahu memenangkan gugatan pencemaran nama baik terhadap seorang jurnalis Israel yang menyatakan Sara pernah menendang suaminya hingga keluar dari mobil saat bertengkar.

Pada 2016, pengadilan tenaga kerja Yerusalem menetapkan bahwa Sara menghina dan memarahi pegawai rumah tangga di kediaman resmi PM. Tampaknya proses hukum yang kini dijalani Sara tidak akan banyak merusak citra politik suaminya yang saat ini menjadi PM Israel untuk keempat kali dan unggul dalam berbagai survei meski ada tuduhan korupsi padanya.

Netanyahu menuduh media Israel memiliki motif politik untuk mengincar dia dan istrinya. Tuduhan itu pun menjadikan Netanyahu meraih basis dukungan kubu sayap kanan yang setia padanya. Pemilu Israel selanjutnya akan digelar pada November 2019, tapi para pengamat politik memprediksi pemilu akan di percepat dengan sejumlah pertimbangan.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5806 seconds (0.1#10.140)