Kawin Lari dengan Pria Hindu, Gadis Muslim India Diikat dan Dicambuk

Minggu, 07 Oktober 2018 - 03:49 WIB
Kawin Lari dengan Pria...
Kawin Lari dengan Pria Hindu, Gadis Muslim India Diikat dan Dicambuk
A A A
NAWADA - Seorang gadis Muslim diikat di pohon dan dicambuk tanpa ampun oleh sekelompok warga desa di Bihar, India. Musababnya, gadis itu kawin lari dengan seorang pria Hindu.

Perempuan muda yang diketahui putri dari warga bernama Mohammad Farid Ansari asal distrik Nawada, Bihar selatan, telah jatuh cinta dengan Rupesh Kumar, putra Arjun Rajvanshi. Keduanya belajar di sekolah negeri setempat.

Ketika orang perempuan itu tahu bahwa putrinya jatuh cinta dengan pria Hindu, mereka mencegahnya pergi ke sekolah. Mereka juga memperingatkan putrinya agar tidak bertemu kekasihnya. Namun, perempuan tersebut nekat bertemu pria pujaan hatinya secara terus-menerus.

Pada 30 September, dia kawin lari dengan kekasihnya meski hubungan mereka ditentang keluarga. Setelah tiga hari dilakukan pencarian secara ekstensif, dia ditemukan di desa tetangga pada hari Kamis lalu. Namun, pria kekasih gadis tersebut melarikan diri.

Selanjutnya, anggota keluarganya membawa perempuan itu ke desa Jogia-Maran dan digelar sidang ala pengadilan desa. Pengadilan menyatakan bahwa tindakan kawin lari merupakan masalah serius.

Gadis itu lantas diikat ke pohon dan dicambuk oleh penduduk desa sampai jatuh pingsan. Dia tetap dalam kondisi terikat selama sekitar lima jam sebelum polisi setempat tiba di lokasi dan menyelamatkannya.

“Saya suka pria itu dan akan menikah dengannya apa pun yang terjadi. Saya siap untuk hukuman apa pun," katanya kepada media setempat tanpa disebutkan namanya.

Dia mengaku sudah dewasa dan berhak memutuskan tentang masa depannya. “Saya tidak percaya pada kasta atau agama. Saya berusia 19 tahun dan bisa memutuskan siapa yang harus saya nikahi, maupun siapa yang tidak," ujarnya.

Polisi sedang menyelidiki kasus ini. "Kami telah mendaftarkan sebuah kasus dalam hal ini dan penggerebekan dilakukan untuk menangkap orang-orang yang dituduh," kata petugas polisi setempat, Sanjay Kumar, pada hari Sabtu (6/10/2018) mengacu pada orang-orang menyiksa korban.

Ayah gadis itu, seperti dikutip Times of India, Minggu (7/10/2018), mengatakan bahwa dia ingin menikahkan putrinya dengan seorang pria yang cocok dari komunitas mereka sendiri. Namun, putrinya keluar dari rumah dengan beberapa alasan ketika tidak ada listrik pada malam hari dan dia melarikan diri.

Masalah "cinta" masih tabu bagi masyarakat Bihar yang konservatif. Mereka masih menerapkan "hukum desa", seperti dibuang dari desa hingga hukuman berat lain untuk pelanggaran masalah asmara terlarang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0716 seconds (0.1#10.140)