AS Kutuk Pembantaian Parade Militer Iran di Ahvaz
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyampaikan ucapan simpati kepada Iran pasca serangan terhadap pawai militer di Ahvaz. AS menyatakan dukungannya kepada Iran untuk memerangi dan mengutuk semua tindakan terorisme.
"Kami menyadari laporan serangan oleh orang-orang bersenjata pada parade militer Iran di Ahvaz. Kami berdiri bersama orang-orang Iran melawan momok terorisme Islam radikal dan mengungkapkan simpati kami kepada mereka pada saat yang mengerikan ini," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert.
"Amerika Serikat mengutuk semua tindakan terorisme dan hilangnya nyawa tak berdosa," tegas Nauert seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (23/9/2018).
Sebelumnya, militan bersenjata memberondong tembakan ke arah pawai militer Iran di kota Ahvaz, Iran barat daya. Sedikitnya 25 orang tewas dan 60 lainnya luka-luka, menurut laporan media.
Kelompok Gerakan Demokrasi Arab Patriotik yang terkait Saudi di Ahwaz dilaporkan telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Pasca peristiwa itu, Iran memanggil duta besar Kerajaan Inggris, Belanda dan Denmark. Teheran menuduh negara-negara itu menyembunyikan kelompok oposisi Iran.
Sementara itu, juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brigjen Abolfazl Shekarchi mengatakan militan yang melakukan serangan terkait dengan AS dan Israel. Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif juga menuduh "sponsor teror regional dan AS sebagai tuan mereka" mengatur serangan itu.
"Kami menyadari laporan serangan oleh orang-orang bersenjata pada parade militer Iran di Ahvaz. Kami berdiri bersama orang-orang Iran melawan momok terorisme Islam radikal dan mengungkapkan simpati kami kepada mereka pada saat yang mengerikan ini," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert.
"Amerika Serikat mengutuk semua tindakan terorisme dan hilangnya nyawa tak berdosa," tegas Nauert seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (23/9/2018).
Sebelumnya, militan bersenjata memberondong tembakan ke arah pawai militer Iran di kota Ahvaz, Iran barat daya. Sedikitnya 25 orang tewas dan 60 lainnya luka-luka, menurut laporan media.
Kelompok Gerakan Demokrasi Arab Patriotik yang terkait Saudi di Ahwaz dilaporkan telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Pasca peristiwa itu, Iran memanggil duta besar Kerajaan Inggris, Belanda dan Denmark. Teheran menuduh negara-negara itu menyembunyikan kelompok oposisi Iran.
Sementara itu, juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brigjen Abolfazl Shekarchi mengatakan militan yang melakukan serangan terkait dengan AS dan Israel. Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif juga menuduh "sponsor teror regional dan AS sebagai tuan mereka" mengatur serangan itu.
(ian)