Bulan Depan, Kereta Cepat Haramain Mulai Beroperasi
A
A
A
JEDDAH - Kereta super cepat Haramain akan mulai beroperasi secara komersial pada 1 Oktober. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Otoritas Transportasi Publik dan Pejabat Presiden Organisasi Kereta Api Arab Saudi (SRO), Rumaih al-Rumaih.
Tarif tiket kereta api turis satu arah dari stasiun Sulaimaniyah di Jeddah ke Mekah sekitar Rp79 ribu sedangkan tarif untuk kelas bisnis lebih kurang Rp98 ribu. Sementara tarif tiket untuk kelas turis antara Mekah dan Madinah adalah sekitar Rp296 ribu sementara kelas bisnis akan menelan biaya Rp494 ribu. Sedangkan tiket kelas wisata Rp249 ribu antara Jeddah dan Madinah, sementara tarif kelas bisnis adalah Rp415 ribu. Tarif dari Rabigh ke Madinah akan menjadi Rp197 ribu untuk kelas wisata dan Rp296 ribu untuk kelas bisnis.
Dewan direksi SRO, yang diketuai oleh Menteri Transportasi Nabeel Al-Amoudi, telah menyetujui ongkos tiket setelah mencapai kesepakatan dengan konsorsium Saudi-Spanyol, Al-Shoula Group, yang merupakan operator proyek tersebut.
Al-Rumaih mengatakan bahwa akan ada jadwal perjalanan mingguan dari Mekkah, Madinah, Jeddah dan King Abdullah Economic City of Rabigh pada hari Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu selama periode dari 1 Oktober hingga 31 Desember. Akan ada delapan layanan setiap hari di kedua sisi (empat perjalanan di setiap sisi) di pagi dan sore hari hingga akhir tahun ini.
"Akan ada layanan setiap hari dengan frekuensi yang meningkat dari awal 2019. Awal layanan dari Bandara Internasional King Abdulaziz akan diumumkan setelah selesainya pekerjaan akhir stasiun di bandara baru," Al-Rumaih menambahkan seperti dikutip dari Saudi Gazette, Minggu (23/9/2018).
Mohammed Fida, direktur jenderal Proyek Kereta Kecepatan Tinggi Haramain, mengatakan bahwa tiket akan tersedia dari situs web proyek mulai Oktober. Ini akan bertepatan dengan peluncuran aplikasi khusus untuk pemesanan dan pembelian tiket.
Dia mengatakan bahwa stasiun kereta api Jeddah yang luas, tersebar di area seluas 766.000 meter persegi, memiliki kapasitas untuk menampung 25.000 penumpang dalam satu jam. Stasiun Makkah Rusaifah, terletak 4 km dari Masjidil Haram, memiliki luas 503.000 meter persegi dengan kapasitas untuk menampung 20.000 penumpang per jam sedangkan stasiun Madinah, yang berjarak 9 km dari Masjid Nabawi, memiliki kapasitas untuk 4.000 penumpang pada total luas 268.000 meter persegi. Ada respon luar biasa untuk menyewa tempat komersial di stasiun kereta Haramain.
Jalur kereta api sepanjang 450 km, dengan jalur elektrik ganda, diperkirakan menelan biaya sebesar Rp148 triliun. Proyek ini mencakup kereta yang melakukan perjalanan dengan kecepatan 320 km per jam dan dilengkapi dengan peralatan dan perangkat yang sangat canggih.
Tarif tiket kereta api turis satu arah dari stasiun Sulaimaniyah di Jeddah ke Mekah sekitar Rp79 ribu sedangkan tarif untuk kelas bisnis lebih kurang Rp98 ribu. Sementara tarif tiket untuk kelas turis antara Mekah dan Madinah adalah sekitar Rp296 ribu sementara kelas bisnis akan menelan biaya Rp494 ribu. Sedangkan tiket kelas wisata Rp249 ribu antara Jeddah dan Madinah, sementara tarif kelas bisnis adalah Rp415 ribu. Tarif dari Rabigh ke Madinah akan menjadi Rp197 ribu untuk kelas wisata dan Rp296 ribu untuk kelas bisnis.
Dewan direksi SRO, yang diketuai oleh Menteri Transportasi Nabeel Al-Amoudi, telah menyetujui ongkos tiket setelah mencapai kesepakatan dengan konsorsium Saudi-Spanyol, Al-Shoula Group, yang merupakan operator proyek tersebut.
Al-Rumaih mengatakan bahwa akan ada jadwal perjalanan mingguan dari Mekkah, Madinah, Jeddah dan King Abdullah Economic City of Rabigh pada hari Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu selama periode dari 1 Oktober hingga 31 Desember. Akan ada delapan layanan setiap hari di kedua sisi (empat perjalanan di setiap sisi) di pagi dan sore hari hingga akhir tahun ini.
"Akan ada layanan setiap hari dengan frekuensi yang meningkat dari awal 2019. Awal layanan dari Bandara Internasional King Abdulaziz akan diumumkan setelah selesainya pekerjaan akhir stasiun di bandara baru," Al-Rumaih menambahkan seperti dikutip dari Saudi Gazette, Minggu (23/9/2018).
Mohammed Fida, direktur jenderal Proyek Kereta Kecepatan Tinggi Haramain, mengatakan bahwa tiket akan tersedia dari situs web proyek mulai Oktober. Ini akan bertepatan dengan peluncuran aplikasi khusus untuk pemesanan dan pembelian tiket.
Dia mengatakan bahwa stasiun kereta api Jeddah yang luas, tersebar di area seluas 766.000 meter persegi, memiliki kapasitas untuk menampung 25.000 penumpang dalam satu jam. Stasiun Makkah Rusaifah, terletak 4 km dari Masjidil Haram, memiliki luas 503.000 meter persegi dengan kapasitas untuk menampung 20.000 penumpang per jam sedangkan stasiun Madinah, yang berjarak 9 km dari Masjid Nabawi, memiliki kapasitas untuk 4.000 penumpang pada total luas 268.000 meter persegi. Ada respon luar biasa untuk menyewa tempat komersial di stasiun kereta Haramain.
Jalur kereta api sepanjang 450 km, dengan jalur elektrik ganda, diperkirakan menelan biaya sebesar Rp148 triliun. Proyek ini mencakup kereta yang melakukan perjalanan dengan kecepatan 320 km per jam dan dilengkapi dengan peralatan dan perangkat yang sangat canggih.
(ian)