Lompati Pagar, Mahasiswa di AS Coba Curi Pesawat American Airlines
A
A
A
ORLANDO - Seorang pilot mahasiswa di Amerika Serikat (AS) ditangkap teknisi pesawat setelah melompati pagar keamanan di Orlando Melbourne International Airport di Florida. Dia mencoba mencuri pesawat jet penumpang American Airlines dari bandara.
Nishal Sankat, 22, awalnya mendekati bandara dengan mobil. Dia kemudian melompati pagar keamanan sekitar pukul 02.00 pagi pada hari Kamis (20/9/2018) pagi.
Setelah melompati pagar keamanan, Sankat dengan gesit menyelinap ke pesawat Airbus A321 American Airlines, yang saat itu dikendalikan oleh teknisi.
Meski berhasil menyusup ke pesawat, Sankat ditangkap oleh teknisi dan supervisornya. Dia ditahan di tempat kejadian.
Mahasiswa ini sempat meloloskan diri dengan melintasi lapangan terbang. Tapi dia ditangkap lagi dan ditahan sampai polisi tiba.
Aksinya membuat bandara diperlakukan dalam status lockdown, tetapi bandara dibuka lagi sekitar pukul 07.00 pagi dengan sedikit penundaan untuk beberapa penerbangan.
"Tampaknya kami memiliki empat pahlawan di antara kami di Bandara Internasional Orlando Melbourne," kata juru bicara bandara, Lori Booker, kepada Spectrum News 13, Jumat (21/9/2018).
Sankat merupakan mahasiswa asal dari Trinidad dan Tobago, negara gabungan di Karibia. Dia sedang mempelajari manajemen penerbangan di Florida Institute of Technology di Melbourne.
Dia telah mendapatkan beberapa pelajaran untuk menerbangkan pesawat. Namun, motifnya menyelinap di pesawat jet American Airlines tetap menjadi misteri.
Selain dikenai tuduhan upaya pencurian dan pelanggaran pidana lainnya, Sankat juga akan didakwa terkait overstay visa-nya di Amerika Serikat.
Aksi mahasiswa ini mengingatkan insiden pada bulan lalu, di mana seorang karyawan di Bandara Internasional Seattle-Tacoma berhasil mencuri pesawat Alaska Airlines. Karyawan bernama Richard Russell, 29, yang tidak memiliki pengalaman terbang, sempat melakukan aksi aerobatic di atas wilayah Seattle, sebelum menukikkan kembali pesawat yang dia curi dan menghantam sebuah pulau di Puget Sound.
Russell dinyatakan melakukan aksi bunuh diri. Motifnya mencuri pesawat juga belum terungkap.
Nishal Sankat, 22, awalnya mendekati bandara dengan mobil. Dia kemudian melompati pagar keamanan sekitar pukul 02.00 pagi pada hari Kamis (20/9/2018) pagi.
Setelah melompati pagar keamanan, Sankat dengan gesit menyelinap ke pesawat Airbus A321 American Airlines, yang saat itu dikendalikan oleh teknisi.
Meski berhasil menyusup ke pesawat, Sankat ditangkap oleh teknisi dan supervisornya. Dia ditahan di tempat kejadian.
Mahasiswa ini sempat meloloskan diri dengan melintasi lapangan terbang. Tapi dia ditangkap lagi dan ditahan sampai polisi tiba.
Aksinya membuat bandara diperlakukan dalam status lockdown, tetapi bandara dibuka lagi sekitar pukul 07.00 pagi dengan sedikit penundaan untuk beberapa penerbangan.
"Tampaknya kami memiliki empat pahlawan di antara kami di Bandara Internasional Orlando Melbourne," kata juru bicara bandara, Lori Booker, kepada Spectrum News 13, Jumat (21/9/2018).
Sankat merupakan mahasiswa asal dari Trinidad dan Tobago, negara gabungan di Karibia. Dia sedang mempelajari manajemen penerbangan di Florida Institute of Technology di Melbourne.
Dia telah mendapatkan beberapa pelajaran untuk menerbangkan pesawat. Namun, motifnya menyelinap di pesawat jet American Airlines tetap menjadi misteri.
Selain dikenai tuduhan upaya pencurian dan pelanggaran pidana lainnya, Sankat juga akan didakwa terkait overstay visa-nya di Amerika Serikat.
Aksi mahasiswa ini mengingatkan insiden pada bulan lalu, di mana seorang karyawan di Bandara Internasional Seattle-Tacoma berhasil mencuri pesawat Alaska Airlines. Karyawan bernama Richard Russell, 29, yang tidak memiliki pengalaman terbang, sempat melakukan aksi aerobatic di atas wilayah Seattle, sebelum menukikkan kembali pesawat yang dia curi dan menghantam sebuah pulau di Puget Sound.
Russell dinyatakan melakukan aksi bunuh diri. Motifnya mencuri pesawat juga belum terungkap.
(mas)