Hadapi Ancaman Rusia, Trump Pertimbangkan Bangun Pangkalan Militer di Polandia
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyatakan dia tengah mempertimbangkan untuk membangun pangkalan militer permanen di Polandia. Pernyataan Trump adalah respon atas perminataan yang dibuat oleh Presiden Polandia, Andrzej Duda.
Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Trump di Gedung Putih, Duda menyatakan, dia telah meminta Trump untuk membangun pangkalan militer permanen di negaranya.
Trump, kemudian mengaku akan mempertimbangkan dengan serius permintaan tersebut. Dia menyatakan, banyak aspek yang perlu dipertambangkan sebelum AS membangun poangkalan militer tetap di Polandia.
"Saya tahu Polandia sangat menyukai gagasan itu. Dan, itu sesuatu yang kami pertimbangkan. AS sedang meninjau proposal dari sudut pandang perlindungan militer untuk kedua negara dan juga biaya," ucap Trump.
Pemimpin AS itu kemudian mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat dirinya mempertimbangkan permimtaan itu. Salah satunya adalah Rusia, di mana menurutnya Moskow bertindak semakin agresif di wilayah itu.
"Saya pikir Rusia telah bertindak agresif. Duda telah menawarkan kepada AS lebih dari dua miliar dolar AS untuk melakukan ini," ungkapnya, seperti dilansir Xinhua pada Rabu (19/9).
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan bahwa tidak ada keputusan yang dibuat mengenai kehadiran militer permanen AS di Polandia.
"Ini bukan hanya tentang pangkalan. Ini tentang pelatihan, ini tentang fasilitas perawatan di pangkalan, semua hal semacam ini. Jadi tidak ada keputusan yang dibuat, kami sedang mempelajarinya dan kami bekerja sama dalam hal itu," ucap Mattis.
Polandia, anggota NATO, telah berulang kali menyatakan membutuhkan kehadiran permanen pasukan AS di wilayahnya. Moskow telah menyuarakan keprihatinan tentang niat Warsawa beberapa bulan lalu, dengan mengatakan ekspansi NATO terhadap perbatasan Rusia akan mengguncang Eropa.
Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Trump di Gedung Putih, Duda menyatakan, dia telah meminta Trump untuk membangun pangkalan militer permanen di negaranya.
Trump, kemudian mengaku akan mempertimbangkan dengan serius permintaan tersebut. Dia menyatakan, banyak aspek yang perlu dipertambangkan sebelum AS membangun poangkalan militer tetap di Polandia.
"Saya tahu Polandia sangat menyukai gagasan itu. Dan, itu sesuatu yang kami pertimbangkan. AS sedang meninjau proposal dari sudut pandang perlindungan militer untuk kedua negara dan juga biaya," ucap Trump.
Pemimpin AS itu kemudian mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat dirinya mempertimbangkan permimtaan itu. Salah satunya adalah Rusia, di mana menurutnya Moskow bertindak semakin agresif di wilayah itu.
"Saya pikir Rusia telah bertindak agresif. Duda telah menawarkan kepada AS lebih dari dua miliar dolar AS untuk melakukan ini," ungkapnya, seperti dilansir Xinhua pada Rabu (19/9).
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan bahwa tidak ada keputusan yang dibuat mengenai kehadiran militer permanen AS di Polandia.
"Ini bukan hanya tentang pangkalan. Ini tentang pelatihan, ini tentang fasilitas perawatan di pangkalan, semua hal semacam ini. Jadi tidak ada keputusan yang dibuat, kami sedang mempelajarinya dan kami bekerja sama dalam hal itu," ucap Mattis.
Polandia, anggota NATO, telah berulang kali menyatakan membutuhkan kehadiran permanen pasukan AS di wilayahnya. Moskow telah menyuarakan keprihatinan tentang niat Warsawa beberapa bulan lalu, dengan mengatakan ekspansi NATO terhadap perbatasan Rusia akan mengguncang Eropa.
(esn)