Gara-gara Kacang Mete di Pesawat, Presiden Sri Lanka Marah

Rabu, 12 September 2018 - 10:33 WIB
Gara-gara Kacang Mete di Pesawat, Presiden Sri Lanka Marah
Gara-gara Kacang Mete di Pesawat, Presiden Sri Lanka Marah
A A A
COLOMBO - Masalah besar justru kadang dipicu dari hal-hal yang sepele. Di Sri Lanka, maskapai nasional negara tersebut, Sri Lankan Airlines, saat ini tengah terlibat masalah serius dengan Presiden Maithripala Sirisena.

Bukan persoalan keuangan perusahaan atau perilaku direksinya yang lazim terjadi, ketegangan justru gara-gara beberapa butir kacang mete. Saat menumpang Sri Lankan Airlines untuk pulang dari perjalanan dinas dari Kathmandu, Nepal menuju Colombo, pekan lalu, Presiden Sirisena mendapat jamuan kacang mete.

Mendapat camilan ringan di pesawat, tidak lantas membuat Presiden Sirisena senang. Dia justru marah besar saat mencicipi beberapa kacang mete yang disajikan pramugari Sri Lankan Airlines. Sirisena mengaku kacang mete yang dia makan rasanya sangat aneh dan tidak layak konsumsi. Bahkan, Sirisena menyatakan kacang itu pun tidak layak jika diberikan pada anjing.

Akibat kemarahan sang presiden, maskapai yang terlilit utang USD1 miliar itu hingga kemarin belum berkomentar atau bisa jadi sengaja tidak berani mengeluarkan pernyataan. Sri Lankan Airlines memang terlilit berbagai tuduhan korupsi dalam beberapa tahun terakhir.

Saat ini ada investigasi yang dilakukan pada maskapai itu oleh komisi khusus penyelidikan kepresidenan terkait berbagai skandal korupsi. Meski demikian, konflik terbaru gara-gara kacang itu belum juga terungkap lebih jelas. Saat berbicara di depan para petani di Sri Lanka bagian selatan, Senin (10/9), Sirisena mengakui ada produk-produk yang tidak layak diberikannya selama penerbangan dari Kathmandu ke Colombo pekan lalu.

“Saat saya kembali dari Nepal, mereka menyajikan beberapa kacang mete di pesawat, yang jangankan manusia, bahkan anjing-anjing tak dapat memakan, siapa yang menyetujui semua itu?” kata dia di depan kelompok petani.

Dia pun heran karena kacang mete dengan kualitas jelek bisa disajikan di pesawat. Dia meminta pihak yang bertanggung jawab atas masalah ini bisa menjelaskan secara gamblang.

“Siapa yang menyetujui kacang mete? Siapa yang bertanggung jawab untuk ini?” ujar dia lebih lanjut, dikutip BBC. Ketegangan yang dipicu akibat camilan kacang di pesawat tidak hanya dialami Presiden Sirisena.

Empat tahun silam, seorang eksekutif Korean Air Heather Cho memaksa pesawat putar balik ke gerbang setelah seorang pramugari berupaya memberinya sekantong kacang macadamia dalam bungkus yang masih tertutup, bukannya di atas piring. Heather Cho merupakan putri pemimpin Korean Air Cho Yang-ho yang kemudian divonis melanggar peraturan keamanan pesawat.

Heather Co pun ditahan beberapa bulan penjara sebelum dibebaskan untuk menjalani penundaan hukuman dalam proses banding. Sejumlah selebritas juga pernah terlibat masalah saat berada di dalam pesawat atau di bandara. Supermodel Kate Moss menjadi salah satunya. Dia diamankan kepolisian dari penerbangan EasyJet setelah laporan bahwa dia mengganggu di pesawat.

Moss ditahan setiba di Bandara Luton dari Bodrum, Turki. Namun, laporan gangguan itu belum seberapa dibandingkan selebritas lainnya. Gerard Depardiu membuat masalah dalam penerbangan dari Paris ke Dublin.

Saat tanda sabuk pengaman menyala, aktor itu di paksa tetap di kursinya oleh kru kabin meski berteriak, “Saya perlu kencing, saya perlu kencing.” Dia pun kencing di botol plastik kosong dan air kencingnya sedikit tercecer di lantai pesawat.

Depardiu kemudian minta maaf atas kejadian itu. Pesawat itu pun dikandangkan agar karpetnya dapat dibersihkan. Penyanyi Skotlandia Susan Boyle pada 2010 dilaporkan kehilangan ketenangan saat di Bandara Heathrow, menunggu penerbangan ke Chicago.

“Boyle merebut sapu dari petugas kebersihan dan mulai menganggapnya mikrofon, bernyanyi, menari, dan berteriak. Dia pun mulai membersihkan sepatu orang dengan sapu,” papar laporan The Sun.

Juru Bicara British Airways menyebutkan bahwa seorang konsumen di lounge British Airways diperiksa atas perilakunya. Adapun mantan istri pertama Presiden AS Donald Trump, Ivana Trump pernah dikeluarkan dari penerbangan komersial ke Florida pada 2009.

Ivana jengkel dengan kursi first class tempatnya. Seorang penumpang menyatakan Ivana mulai jengkel dengan anak yang ada di penerbangan dan mulai berteriak, “Saya ingin kembali pulang ke rumah.”

Dia juga marah pada seorang bayi. Penyanyi Justin Bieber pernah dianggap bertindak seperti bayi saat penerbangan pada 2011. Bieber dimarahi seorang pramugari Qantas setelah dia dan pengawalnya berjalan di pesawat ke kelas ekonomi untuk berbincang dengan rombongan penyanyi saat pesawat masih bergerak di Bandara Sydney.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7143 seconds (0.1#10.140)