Palestina: AS Lakukan Agresi dengan Setop Bantuan untuk RS

Minggu, 09 September 2018 - 16:52 WIB
Palestina: AS Lakukan Agresi dengan Setop Bantuan untuk RS
Palestina: AS Lakukan Agresi dengan Setop Bantuan untuk RS
A A A
RAMALLAH - Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan, keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk memutus dana bantuan terhadap rumah sakit Palestina di Yerusalem adalah sebuah bentuk agresi.

Dalam sebuah pernyataan, Kemlu Palestina menyatakan, keputusan AS itu telah mengancam ribuan warga Palestina yang saat ini tengah dirawat di sejumlah rumah yang ada di Yerusalem.

"Eskalasi Amerika yang berbahaya dan tidak adil ini telah melintasi semua garis merah dan dianggap sebagai agresi langsung terhadap rakyat Palestina," kata Kemlu Palestina, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (9/9).

Seperti diketahui, Trump memerintahkan bantuan USD 25 juta (Rp370 miliar) yang dialokasikan untuk rumah sakit Palestina di Yerusalem Timur dihentikan. Dia minta bantuan itu dialihkan ke tempat lain.

Perintah Trump itu disampaikan seorang pejabat Departemen Luar Negeri pada hari Sabtu.

Pemimpin Amerika itu memang sejak beberapa bulan lalu menyerukan peninjauan ulang bantuan AS kepada Palestina. Dia ingin memastikan bahwa dana tersebut dibelanjakan sesuai dengan kepentingan nasional dan memberikan nilai kepada pembayar pajak.

"Sebagai hasil dari tinjauan itu, sesuai arah Presiden, kami akan mengalihkan sekitar USD25 juta yang semula direncanakan untuk Jaringan Rumah Sakit Yerusalem Timur," kata pejabat tersebut yang berbicara dalam kondisi anonim,

Pemotongan atau pengalihan bantuan ini adalah yang terbaru dalam sejumlah tindakan oleh pemerintahan Trump yang telah mengasingkan orang-orang Palestina. Tindakan lain yang membuat Palestina marah adalah pengakuan sepihak AS bahwa Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memindahkan Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7051 seconds (0.1#10.140)
pixels