Trump Ucapkan Terima Kasih kepada Kim Jong-un

Jum'at, 07 September 2018 - 10:08 WIB
Trump Ucapkan Terima...
Trump Ucapkan Terima Kasih kepada Kim Jong-un
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) mengucapkan terima kasih kepada Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un atas kepercayaan yang tidak tergoyahkan kepadanya. Trump pun berjanji untuk terus bekerja sama dengan diktator muda Korut itu.

"Kim Jong-un dari Korea Utara memproklamasikan keyakinannya yang teguh pada Presiden Trump. Terima kasih kepada Ketua Kim. Kami akan menyelesaikannya bersama!” tweet Trump seperti dikutip dari New York Post, Jumat (7/9/2018).

Ucapan itu disampaikan Trump setelah pertemuan antara Kim Jong-un dan para utusan Korea Selatan (Korsel).

Saat bertemu dengan utusan Korsel, Kim Jong-un menegaskan ingin denuklirisasi Semenanjung Korea selesai sebelum Trump menyelesaikan masa jabatannya.

"Ketua Kim Jong-un telah menegaskan beberapa kali bahwa dia berkomitmen kuat untuk denuklirisasi, dan dia menyatakan frustrasi atas skeptisisme terhadap komunitas internasional atas komitmennya," kata penasihat keamanan nasional Korsel Chung Eui-yong.

"Dia mengatakan dia secara pre-emptive mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk denuklirisasi dan ingin melihat langkah-langkah goodwill ini dipenuhi dengan langkah-langkah goodwill," tambah Chung, yang bertemu dengan Kim di Pyongyang pada hari Rabu.

"Kepercayaan ini, meskipun beberapa kesulitan muncul selama proses negosiasi antara AS dan Utara, akan terus berlanjut," katanya.

Kim juga mengutip pembongkaran situs uji coba nuklir Punggye-ri dan fasilitas peluncuran rudal Dongchang-ri sebagai bukti komitmennya untuk mengakhiri uji coba nuklir secara permanen, kata Chung.

Ia pun meminta pesan untuk dikirim ke Trump.

"Saya tidak dapat mengungkapkannya di sini, tetapi Kim mengatakan dia ingin kondisi yang dibuat akan membuatnya merasa benar tentang keputusannya untuk denuklirisasi," kata Chung.

Pesan itu kemungkinan besar akan berisi seruan bagi Washington untuk secara resmi mengumumkan berakhirnya Perang Korea - sesuatu yang menurut Pyongyang sangat penting untuk membangun kepercayaan dan mengakhiri dekade permusuhan.

Bulan lalu, Trump membatalkan kunjungan kenegaraan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke Korut. Trump mengatakan dalam sebuah tweet bahwa perjalanan itu tidak pantas karena merasa tidak ada kemajuan dengan denuklirisasi Semenanjung Korea.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3761 seconds (0.1#10.140)