Wamenlu RI Dorong Pemerintah Hong Kong Naikkan Gaji TKI

Rabu, 05 September 2018 - 19:40 WIB
Wamenlu RI Dorong Pemerintah Hong Kong Naikkan Gaji TKI
Wamenlu RI Dorong Pemerintah Hong Kong Naikkan Gaji TKI
A A A
HONG KONG - Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, A.M. Fachir mendorong pemerintah Hong Kong untuk menaikkan gaji tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di sana. Dorongan itu disampaikan Fachir saat bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Hong Kong, Law Chi-Kong.

Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Indonesia, dalam pertemuan itu Fachir menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Hong Kong yang telah menjadi tuan rumah yang sangat baik bagi para TKI.

Perlindungan dan fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah Hong Kong bagi para pekerja migran memang telah menjadikan Hong Kong sebagai salah satu destinasi favorit dan terbaik bagi TKI. Namun, meski demikian, Fachir menyampaikan perhatian Pemerintah Indonesia terkait masalah kesejahteraan para TKI di Hong Kong.

“Saya juga bermaksud menyampaikan suara hati para pekerja migran kami disini, terkait kenaikan gaji. Kami berharap Pemerintah Hong Kong bisa mengupayakan kenaikan gaji bagi TKI," ucap Fachir.

Chi-Kong pada giliranya menyambut baik hal tersebut, dan mengungkapkan bahwa Pemerintah Hong Kong telah mengkaji upaya kenaikan gaji TKI dengan memperhitungkan berbagai faktor ekonomi. Dia menuturkn, dalam satu atau dua bulan ke depan, Pemerintah Hong Kong akan mengumumkan kenaikan gaji Pekerja Migran di Hong Kong.

Dalam pertemuan itu, Fachir juga membahas terkait dibukanya peluang kerja caregiver atau perawat bagi TKI. Fachir menegaskan bahwa Indonesia siap bekerjasama dengan Pemerintah Hong Kong mengirimkan tenaga caregiver untuk membantu pemerintah Hong Kong memenuhi kebutuhan caregiver bagi kaum Lansia di Hong Kong.

Menanggapi hal tersebut, Chi-Kong menyampaikan bahwa pihaknya masih mengkaji kemungkinan tersebut, dan sampaikan indikasi dibukanya peluang kerja caregiver bagi TKI yang sudah berada di Hong Kong.

“Nantinya, Pemerintah Hong Kong akan memberikan kesempatan pelatihan gratis bagi TKI di Hong Kong, dan apabila mereka telah memiliki sertifikat, mereka berkesempatan bekerja di Panti Jompo yang ada di Hong Kong”, ungkap Chi-Kong.

Persoalan hutang-piutang yang melanda TKI juga turut menjadi pembahasan dalam pertemuan itu. Chi-Kong menuturkan, masalah hutang ini menjadi perhatian pihaknya dan berharap ke depannya dapat dibentuk/ditunjuk suatu lembaga keuangan resmi yang berfungsi memberikan pinjaman bagi para pekerja migran di Hong Kong.

Fachir mengungkapkan bahwa hal tersebut juga menjadi perhatian besar Pemerintah Indonesia, sehingga dia juga telah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Bank BUMN di Hong Kong yang dapat memberikan pinjaman bagi para TKI.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7446 seconds (0.1#10.140)
pixels