Iran Tegaskan Teroris Harus Ditendang dari Idlib
A
A
A
DAMASKUS - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menegaskan, teroris harus ditendang keluar dari wilayah Idlib, Suriah. Hal itu disampaikan Zarif saat melakukan kunjungan ke Suriah.
Zarif datang ke Damaskus untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Moualem, dan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Fokus kedatangan Zarif ke Suriah adalah untuk membahas penyelesaian krisis Suriah dan hubungan bilateral kedua negara.
Berbicara sesaat setelah tiba di Damaskus, Zarif menyoroti operasi militer besar-besaran pemerintah Suriah di Idlib. Diplomat senior Iran itu menyatakan kelompok teroris harus diusir dari wilayah itu.
"Sebuah proses penghapusan terorisme lengkap sedang berlangsung di Suriah, para teroris yang tersisa, termasuk mereka yang berasal dari al-Nusra harus diusir dari Idlib," kata Zarif, seperti dilansir Sputnik pada Senin (3/9).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan, pemerintah Suriah punya hak untuk memburu para teroris di Idlib dan memaksa mereka keluar dari wilayah yang masih dikuasai pemberontak tersebut.
Sementara itu, saat melakukan kunjungan ke Moskow, Moualem, menyatakan pasukan pemerintah Suriah akan habis-habisan dalam melancarkan operasi di Idlib. Dia menyebut, sasaran utama Damaskus adalah militan al-Nusra.
Moualem dalam pernyataannya juga menyebut, Suriah tidak akan menggunakan senjata kimia dalam serangan apa pun dan menegaskan Damaskus sudah tidak memiliki lagi senjata semacam itu. "Suriah juga akan berusaha menghindari adanya korban warga sipil dalam serangan tersebut," ucap Moualem.
Zarif datang ke Damaskus untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Moualem, dan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Fokus kedatangan Zarif ke Suriah adalah untuk membahas penyelesaian krisis Suriah dan hubungan bilateral kedua negara.
Berbicara sesaat setelah tiba di Damaskus, Zarif menyoroti operasi militer besar-besaran pemerintah Suriah di Idlib. Diplomat senior Iran itu menyatakan kelompok teroris harus diusir dari wilayah itu.
"Sebuah proses penghapusan terorisme lengkap sedang berlangsung di Suriah, para teroris yang tersisa, termasuk mereka yang berasal dari al-Nusra harus diusir dari Idlib," kata Zarif, seperti dilansir Sputnik pada Senin (3/9).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan, pemerintah Suriah punya hak untuk memburu para teroris di Idlib dan memaksa mereka keluar dari wilayah yang masih dikuasai pemberontak tersebut.
Sementara itu, saat melakukan kunjungan ke Moskow, Moualem, menyatakan pasukan pemerintah Suriah akan habis-habisan dalam melancarkan operasi di Idlib. Dia menyebut, sasaran utama Damaskus adalah militan al-Nusra.
Moualem dalam pernyataannya juga menyebut, Suriah tidak akan menggunakan senjata kimia dalam serangan apa pun dan menegaskan Damaskus sudah tidak memiliki lagi senjata semacam itu. "Suriah juga akan berusaha menghindari adanya korban warga sipil dalam serangan tersebut," ucap Moualem.
(esn)