Iran: Seruan Negosiasi Ulang Prancis Mengganggu dan Keterlaluan
A
A
A
TEHERAN - Kementerian Luar Negeri Iran melemparkan kecaman atas seruan Prancis untuk melakukan negosiasi ulang kesepakatan nuklir. Teheran menyatakan, seruan Prancis itu mengganggu dan keterlaluan.
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian kemarin menyatakan, setelah penarikan mundur Amerika Serikat (AS) dari perjanjian tersebut, Teheran harus siap untuk bernegosiasi mengenai rencana nuklirnya di masa depan, persenjataan rudal balistik dan perannya dalam perang di Suriah dan Yaman.
Juru bicara Kemlu Iran, Bahram Qassemi menegaskan, tidak ada kebutuhan yang mendesak untuk Iran dan lima kekuatan dunia untuk melakukan negosiasi ulang kesepakatan yang dicapai tahun 2015 itu.
"Pejabat Prancis dan dunia internasional tahu dengan baik bahwa kebijakan regional Iran adalah mengejar perdamaian dan keamanan regional dan internasional serta memerangi terorisme dan ekstremisme," kata Qasemi.
"Tidak ada alasan, kebutuhan, atau kepercayaan untuk melakukan negosiasi tentang masalah yang tidak bisa ditawar," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Jumat (31/8).
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian kemarin menyatakan, setelah penarikan mundur Amerika Serikat (AS) dari perjanjian tersebut, Teheran harus siap untuk bernegosiasi mengenai rencana nuklirnya di masa depan, persenjataan rudal balistik dan perannya dalam perang di Suriah dan Yaman.
Juru bicara Kemlu Iran, Bahram Qassemi menegaskan, tidak ada kebutuhan yang mendesak untuk Iran dan lima kekuatan dunia untuk melakukan negosiasi ulang kesepakatan yang dicapai tahun 2015 itu.
"Pejabat Prancis dan dunia internasional tahu dengan baik bahwa kebijakan regional Iran adalah mengejar perdamaian dan keamanan regional dan internasional serta memerangi terorisme dan ekstremisme," kata Qasemi.
"Tidak ada alasan, kebutuhan, atau kepercayaan untuk melakukan negosiasi tentang masalah yang tidak bisa ditawar," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Jumat (31/8).
(esn)