Macron: Keamanan Eropa Tidak Bisa Lagi Bergantung pada AS
A
A
A
PARIS - Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyatakan desakan untuk proyek pertahanan Eropa. Dia mengatakan keamanan Benua Biru itu seharusnya tidak terlalu bergantung pada Amerika Serikat (AS).
Berbicara saat menyampaikan pidato di hadapan para Duta Besar Prancis di Paris, Macron menyatakan Eropa harus bisa melepaskan ketergantungan pada AS dan mulai mandiri dalam memastikan keamanan mereka.
“Eropa tidak dapat bergantung pada AS hanya untuk keamanannya. Terserah kita untuk memenuhi tanggung jawab kita dan menjamin keamanan kita, dan karena itu kedaulatan Eropa," kata Macron, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (27/8).
Dia mengatakan diskusi tentang kerja sama pertahanan harus diperluas ke semua negara Eropa dan usia, dengan syarat bahwa adanya kemajuan yang dibuat dengan Moskow dalam pembahasan mengenai pertempuran di timur Ukraina antara pemerintah dan separatis yang didukung Rusia.
Negara-negara Uni Eropa (UE) sendiri sejatinya telah secara resmi meluncurkan kerja sama pertahanan baru dengan program investasi militer bersama dan pengembangan proyek yang bertujuan membantu UE menghadapi tantangan keamanannya. Kerjasama itu diluncurkan pada November tahun lalu
23 dari 28 negara anggota UE menandatangani kerjasama itu, yang dikenal sebagai kerjasama terstruktur permanen, atau PESCO. Inggris, yang akan meninggalkan UE pada 2019, dan Denmark, yang tidak memiliki opsi pertahanan, termasuk di antara mereka yang tidak ambil bagian.
Berbicara saat menyampaikan pidato di hadapan para Duta Besar Prancis di Paris, Macron menyatakan Eropa harus bisa melepaskan ketergantungan pada AS dan mulai mandiri dalam memastikan keamanan mereka.
“Eropa tidak dapat bergantung pada AS hanya untuk keamanannya. Terserah kita untuk memenuhi tanggung jawab kita dan menjamin keamanan kita, dan karena itu kedaulatan Eropa," kata Macron, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (27/8).
Dia mengatakan diskusi tentang kerja sama pertahanan harus diperluas ke semua negara Eropa dan usia, dengan syarat bahwa adanya kemajuan yang dibuat dengan Moskow dalam pembahasan mengenai pertempuran di timur Ukraina antara pemerintah dan separatis yang didukung Rusia.
Negara-negara Uni Eropa (UE) sendiri sejatinya telah secara resmi meluncurkan kerja sama pertahanan baru dengan program investasi militer bersama dan pengembangan proyek yang bertujuan membantu UE menghadapi tantangan keamanannya. Kerjasama itu diluncurkan pada November tahun lalu
23 dari 28 negara anggota UE menandatangani kerjasama itu, yang dikenal sebagai kerjasama terstruktur permanen, atau PESCO. Inggris, yang akan meninggalkan UE pada 2019, dan Denmark, yang tidak memiliki opsi pertahanan, termasuk di antara mereka yang tidak ambil bagian.
(esn)