Banjir Bandang Terjang Pejalan Kaki di Ngarai Italia, 8 Tewas

Selasa, 21 Agustus 2018 - 07:55 WIB
Banjir Bandang Terjang Pejalan Kaki di Ngarai Italia, 8 Tewas
Banjir Bandang Terjang Pejalan Kaki di Ngarai Italia, 8 Tewas
A A A
MILAN - Hujan deras membanjiri ngarai yang dipenuhi pejalan kaki Senin di wilayah selatan Calabria. Menurut badan perlindungan sipil Italia sedikitnya delapan orang tewas dan lima lainnya hilang.

Kantor prefek mengatakan 23 orang berhasil diselamatkan dari banjir bandang di Raganello Gorge. Mereka termasuk seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang dirawat karena hipotermia. Dikatakan badan perlindungan sipil, bocah tersebut termasuk di antara tujuh orang yang mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Tidak diketahui berapa banyak orang yang hilang tetapi setidaknya ada 36 pejalan kaki dalam dua kelompok yang terorganisir di dalam ngarai sepanjang 12 kilometer, tempat trekking air yang populer. Gambar TV menunjukkan penyelamat turun ke sisi tebing yang curam untuk membawa pendaki ke tempat yang aman.

Tidak ada pemandu, sehingga mustahil untuk mengetahui berapa banyak orang berada di dalam ngarai.

"Masalahnya adalah kita tidak tahu berapa banyak orang yang dilanda banjir ini," Carlo Tansi, kepala perlindungan sipil di Calabria, mengatakan pada Sky TG24.

"Ini adalah perpecahan di medan yang sangat ketat dan tinggi," imbuhnya seperti dikutip dari AP, Selasa (21/8/2018).

Pada titik yang paling sempit, ngarai itu hanya memiliki lebar beberapa meter dan dengan dinding bervariasi dari 400 meter hingga 700 meter tingginya.

Luca Franzese, dari regu penyelamat alpine di Calabria, mengatakan ketinggian air banjir sekitar 2,5 meter dalamnya.

"Gelombang banjir sungai Raganello sering terjadi di musim dingin, tetapi itu tidak pernah terjadi di musim panas, ketika sungai sangat populer di kalangan turis," kata Franzese kepada kantor berita ANSA.

Jurang di sisi timur Taman Nasional Pollino menawarkan perjalanan air di sepanjang sungai yang memotong batu besar, di mana pejalan kaki melewati air terjun, kolam air dan jalur air alami, menurut situs. Jurang ini dibagi menjadi tiga bagian, ngarai atas, tengah dan bawah, dengan waktu tempuh rata-rata antara 2,5 dan 3,5 jam dan bervariasi kesulitannya.

Pemandu termasuk penjelajah gua dan instruktur penyelamat, yang memasok helm, pakaian renang, dan peralatan lainnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6563 seconds (0.1#10.140)