Taiwan: Tidak Ada yang Bisa Menghapus Keberadaan Kami
A
A
A
TAIPEI - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menegaskan, tidak ada yang bisa menghapus keberadaan Taiwan. Pernyataan Tsai ini datang di tengah upaya China untuk mendesak dunia internasional untuk tidak mengakui eksistensi Taiwan.
Berbicara sebelum bertolak ke Amerika Serikat (AS), di mana dia akan menghabiskan satu malam sebelum akhirnya mengunjungi Belize dan Paraguay, Tsai menyatakan akan melawan siapapun yang berusaha untuk menghapus eksistensi Taiwan.
"Untuk pergi ke luar negeri, seluruh dunia dapat melihat Taiwan; mereka dapat melihat negara kami serta dukungan kami untuk demokrasi dan kebebasan," kata Tsai dalam sebuah pernyataan.
"Kita hanya perlu bersikap tegas agar tidak ada yang bisa menghapus eksistensi Taiwan," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (12/8).
Cina, yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya, telah meningkatkan kampanye melawan negara itu dan mencoba untuk menegaskan kedaulatan China atas wilayah tersebut. Beijing telah memerintahkan perusahaan-perusahaan asing untuk memberi label Taiwan sebagai bagian dari China di situs web mereka.
Beijing juga mencoba mengeluarkan Taiwan dari sebanyak mungkin forum internasional. Selain itu, China juga telah mengurangi jumlah negara yang mengakui Taiwan, yang saat ini berjumlah 18 negara.
Berbicara sebelum bertolak ke Amerika Serikat (AS), di mana dia akan menghabiskan satu malam sebelum akhirnya mengunjungi Belize dan Paraguay, Tsai menyatakan akan melawan siapapun yang berusaha untuk menghapus eksistensi Taiwan.
"Untuk pergi ke luar negeri, seluruh dunia dapat melihat Taiwan; mereka dapat melihat negara kami serta dukungan kami untuk demokrasi dan kebebasan," kata Tsai dalam sebuah pernyataan.
"Kita hanya perlu bersikap tegas agar tidak ada yang bisa menghapus eksistensi Taiwan," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (12/8).
Cina, yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya, telah meningkatkan kampanye melawan negara itu dan mencoba untuk menegaskan kedaulatan China atas wilayah tersebut. Beijing telah memerintahkan perusahaan-perusahaan asing untuk memberi label Taiwan sebagai bagian dari China di situs web mereka.
Beijing juga mencoba mengeluarkan Taiwan dari sebanyak mungkin forum internasional. Selain itu, China juga telah mengurangi jumlah negara yang mengakui Taiwan, yang saat ini berjumlah 18 negara.
(esn)