Bertemu Jurnalis, Ini Pesan Imam Masjidil Haram
Minggu, 12 Agustus 2018 - 15:00 WIB
Bertemu Jurnalis, Ini Pesan Imam Masjidil Haram
A
A
A
RIYADH - Imam Masjidil Haram, Sheikh Abdul Rahman al-Sudais menyampaikan sebuah pesan kepada para jurnalis yang akan meliput ibadah haji. Hal itu disampaikannya saat menerima perwakilan jurnalis di kantornya.Ia mengatakan bahwa para jurnalis adalah ujung tombak untuk mengubah pandangan terhadap Islam. "Anda memiliki tanggung jawab besar diatas pundak Anda," ujarnya kepada semua jurnalis.
"Anda mewakili denyut nadi bangsa Muslim dan hati nuraninya. Singkatnya, Anda mengubah opini publik terhadap Islam," imbuhnya.
"Allah akan meminta Anda pada Hari Kebangkitan untuk setiap kata yang Anda tulis," ujarnya mengingatkan, Minggu (12/8/2018).
Al-Sudais mengatakan pesan Kerajaan Arab Saudi adalah pesan Islam berdasarkan belas kasihan, toleransi dan koeksistensi. Arab Saudi mendukung moderasi dan memanfaatkan fakta-fakta zaman dalam menyoroti citra Muslim yang beradab dan menghapus tuduhan terorisme.
"Terorisme tidak memiliki agama dan budaya, dan ada banyak pihak yang berusaha untuk mengubah citra Islam," al-Sudais menekankan, menunjukkan bahwa Kerajaan Arab Saudi secara umum mendukung untuk mengumpulkan sebanyak mungkin negara dan menyebarkan Islam di dunia dengan kejujuran dan martabat.
Ia pun menegaskan bahwa Tanah Suci adalah tempat untuk menyembah Allah dan bukan untuk slogan-slogan politik dan kelompok-kelompok ekstremis sektarian.
"Tanah Suci adalah tempat ibadah, bukan untuk slogan politik dan sekte sekte serta agama, dan menunjukkan bahwa Kerajaan Arab Saudi dipercayakan oleh Allah ke dua Masjid Suci dan peduli dengan keamanan dan kedamaian di dalamnya," tukasnya.
Lebih jauh ia menyatakan ingin mengurus semua umat Muslim dan berusaha untuk mengkonsolidasikan hubungan dan solidaritas di antara anggota-anggota negara Islam di bawah keadaan yang dialami oleh negara Islam.
"Anda mewakili denyut nadi bangsa Muslim dan hati nuraninya. Singkatnya, Anda mengubah opini publik terhadap Islam," imbuhnya.
"Allah akan meminta Anda pada Hari Kebangkitan untuk setiap kata yang Anda tulis," ujarnya mengingatkan, Minggu (12/8/2018).
Al-Sudais mengatakan pesan Kerajaan Arab Saudi adalah pesan Islam berdasarkan belas kasihan, toleransi dan koeksistensi. Arab Saudi mendukung moderasi dan memanfaatkan fakta-fakta zaman dalam menyoroti citra Muslim yang beradab dan menghapus tuduhan terorisme.
"Terorisme tidak memiliki agama dan budaya, dan ada banyak pihak yang berusaha untuk mengubah citra Islam," al-Sudais menekankan, menunjukkan bahwa Kerajaan Arab Saudi secara umum mendukung untuk mengumpulkan sebanyak mungkin negara dan menyebarkan Islam di dunia dengan kejujuran dan martabat.
Ia pun menegaskan bahwa Tanah Suci adalah tempat untuk menyembah Allah dan bukan untuk slogan-slogan politik dan kelompok-kelompok ekstremis sektarian.
"Tanah Suci adalah tempat ibadah, bukan untuk slogan politik dan sekte sekte serta agama, dan menunjukkan bahwa Kerajaan Arab Saudi dipercayakan oleh Allah ke dua Masjid Suci dan peduli dengan keamanan dan kedamaian di dalamnya," tukasnya.
Lebih jauh ia menyatakan ingin mengurus semua umat Muslim dan berusaha untuk mengkonsolidasikan hubungan dan solidaritas di antara anggota-anggota negara Islam di bawah keadaan yang dialami oleh negara Islam.
(ian)
