Perempuan Makin Warnai Dunia Politik Amerika Serikat

Kamis, 09 Agustus 2018 - 13:23 WIB
Perempuan Makin Warnai...
Perempuan Makin Warnai Dunia Politik Amerika Serikat
A A A
WASHINGTON - Semakin banyak perempuan terjun ke dunia politik di Amerika Serikat (AS). Itu ditunjukkan dengan semakin banyak perempuan terpilih menjadi kandidat gubernur negara bagian dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada pemilu pertengahan November mendatang. Setelah pemilu pendahuluan yang digelar di empat negara bagian Kansas, Michigan, Missouri, dan Washington, maka terdapat 11 kandidat gubernur perempuan.

Perempuan yang tampil sebagai kandidat gubernur di Michigan adalah Gretchen Whitmer dan Laura Kelly dari Kansas pada pemilu pendahuluan Partai Demokrat. Itu memecahkan rekor pada 1994. Sebanyak 173 perempuan menjadi calon anggota DPR.

Itu memecahkan rekor pada pemilu 2016 karena 168 perempuan tampil bertarung pada pemilu. Ini menjadi kelanjutan dari cerita sukses para aktivis politik perempuan. “Ini akan menjadi musim pemilu bagi kandidat perempuan. Cerita itu akan terus berlanjut,” kata Direktur Center for American Women and Politics (CAWP) Debbie Walsh dilansir BBC. Pemilu pendahuluan yang digelar pada Selasa (7/8) lalu memang fokus di Michigan dan Kansas.

Di Kansas, Senator Laura Kelly berhasil memenangkan dengan mudah pada pemilu pendahuluan Partai Demokrat. Di Michigan, Gretchen Whitmen menjadi kandidat terkuat sebagai calon gubernur Partai Demokrat. Nanti Whitmer akan menghadapi Bill Schuette dari Partai Republik yang didukung penuh Trump.

Baik Whitmer dan Kelly akan bergabung dengan Stacey Abrams, mantan pemimpin DPR negara bagian dan kandidat gubernur Georgia Paulette Jordan, kandidat gubernur Idaho, dan Lupe Valdez, kandidat gubernur Texas dari Partai Demokrat, dan beberapa perempuan lainnya.

“Cerita pemilu ini bukan tentang jumlah kandidat perempuan yang ikut bertarung pada pemilu. Tapi kekuatan perempuan, cerita mereka, dan pengalaman mereka akan membuat mereka menang,” kata Stephanie Schriock, pemimpin kelompok EMILYís List, pendukung Partai Demokrat.

Dengan menguasai pemerintahan negara bagian dan DPR, maka perempuan akan membuat perbedaan bagi Demokrat pada November mendatang. Pemilu pertengahan menjadi pertarungan penting antara Partai Demokrat dan Partai Republik.

Itu menjadi ujian bagi kebijakan Presiden Donald Trump. Pada pemilu tersebut memperebutkan 435 kursi DPR, 35 dari 100 anggota Senat dipilih dan 36 dari 50 gubernur negara bagian dikonteskan. Partai Demokrat harus merebut 23 kursi di DPR untuk mendapatkan suara mayoritas.

Partai Demokrat membutuhkan dua kursi untuk menjadi mayoritas di Senat. Jajak pendapat terbaru menunjukkan Partai Demokrat memimpin 6,1% di atas Republik. “Komite Nasional Demokrat sangat bangga di belakang para kandidat perempuan yang fantastis,” kata Ketua Komite Nasional Demokrat Tom Perez dilansir Huf ftington Post .

Perempuan Muslim AS Catat Rekor

Rahsida Tlaib berhasil memenangkan nominasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dia akan menjadi wanita Muslim pertama yang menjadi anggota DPR AS. Dia juga akan menjadi perempuan keturunan Palestina-Amerika yang menjadi anggota DPR mewakili Michigan distrik 13.

Pada pemilu pendahuluan Partai Demokrat di Michigan, Tlaib berhasil meraih 33,6% suara dan berhasil menggalang dana kampanye mencapai USD1 juta. Menariknya, Tlaib akan langsung terpilih sebagai anggota DPR karena tidak ada kandidat dari Partai Republik yang bertarung melawan Tlaib.

Dia pun otomatis akan menjadi anggota DPR melalui pemilu khusus pada 6 No vember 2018. Tlaib merupakan putri imigran Palestina yang lahir di Detroit pada 1976. Ayahnya bekerja di perusahaan mobil Ford.

Dia belajar politik di Universitas Negeri Wayne, kemudian belajar hukum, dan lulus pada 2004. Dia menjadi contoh sukses putri imigran Palestina yang masuk ke dunia politik. “Ini adalah kekisruhan yang membahagiakan,” kata Tlaib di lansir The Detroit News .

“Ketika bertemu para pemilih dan berbicara mereka, semuanya menginspirasi saya,” ujarnya. Dia menceritakan tentang senangnya berinteraksi dengan para pemilih di tempat pemungutan suara. “Saya merasa mendapatkan dukungan,” katanya. Tlaib sebelumnya merupakan anggota DPR Michigan.

Dia pertama memenangkan pemilu negara bagian pada 2008. Dia adalah perempuan yang menjadi anggota DPR negara bagian kedua setelah Jamilah Nasheed dari Missouri. Hal berbeda dialami Abdul El-Sayed, warga Muslim Amerika yang pernah memimpin Direktur Eksekutif Departemen Kesehatan Detroit, yang kalah pada pemilu pendahuluan Partai Demokrat dalam memperebutkan kursi Gubernur Michigan.

El-Sayed mendapatkan dukungan kuat dari Senator Bernie Sanders yang pernah menjadi lawan Hillary Clinton pada pemilu pendahuluan Partai Demokrat 2016. Padahal jika El-Sayed menang, Partai Demokrat akan memiliki gubernur Muslim pertama di AS. Pria berusia 33 tahun itu menjanjikan program asuransi kesehatan untuk semua, internet publik, dan kuliah gratis.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0958 seconds (0.1#10.140)