Dibuat dari Bakteri Kemaluan Model Seksi, Bir Ini Dijual Perdana

Jum'at, 03 Agustus 2018 - 14:48 WIB
Dibuat dari Bakteri...
Dibuat dari Bakteri Kemaluan Model Seksi, Bir Ini Dijual Perdana
A A A
WARSAWA - Produk bir kontroversial di Polandia dijual untuk pertama kalinya. Bir ini dibuat dari bakteri kemaluan model pakaian dalam.

Produk minuman yang dinamai "The Order of Yoni" atau "Bir Vagina" ini dipasarkan perdana pada 28 Juli di Kota Katowice, Polandia. Saat ini, bir tersebut sudah dipasarkan di berbagai pub di negara Eropa tersebut.

Pabrik bir berlokasi di Warsawa. Sekadar diketahui, Yoni adalah kata Sansekerta untuk organ kemaluan perempuan.

Produsen dalam situsnya menjelaskan bahwa minuman tersebut diharapkan memberi sensasi khusus pada pelanggan bir. "Bayangkan wanita impian Anda, objek keinginan Anda. Pesonanya, sensualitasnya, gairahnya," kata pihak produsen.

"Sekarang Anda bisa mencoba bagaimana rasanya, merasakan baunya, mendengar suaranya. Sekarang, bebaskan fantasi Anda dan bayangkan semua itu dapat tercakup dalam sebotol bir," lanjut produsen tersebut.

Namun, salah satu pelanggan pertama yang mencicipi bir, Grzegorz Majewski, mengaku tidak mendapat kesan yang berlebihan seperti yang dipromosikan. Dia mengatakan, bir seharga 25 zloty (5 poundsterling) tersebut sama dengan sebotol anggur normal.

"Orang akan mencobanya karena penasaran, tapi saya tidak berpikir itu akan menjadi tambahan reguler di atas meja untuk pecinta bir," katanya.

Sebuah video promosi yang dibuat untuk produk bir tersebut menunjukkan botol cokelat besar dengan stiker yang dikupas dan terlihat foto model dalam pakaian dalam bernama Pauline. "Anda minum esensi dari Pauline," bunyi promosi dalam video itu.

Pendiri perusahaan, Wojtek Mann, menggambarkan proses di mana seorang ginekolog mengambil bakteri dari dua model, Pauline dan Monika. Bakteri asam laktat dari kedua model tersebut selanjutnya diisolasi di laboratorium.

Di tengah kekhawatiran tentang implikasi kebersihan bir, produsen Order Yoni meyakinkan konsumen bahwa para model telah diperiksa secara menyeluruh sebelum menjalani proses yang mereka sebut ilmiah itu. Isolasi bakteri di laboratorium juga diklaim telah menghilangkan semua elemen yang tidak menguntungkan.

Ide aneh ini telah muncul dua tahun lalu. Kala itu, Mann berusaha meyakinkan orang-orang secara online untuk mendanai proyeknya. Tapi, dia hanya berhasil mengumpulkan 1.578 euro dari target 150.000 euro.

Namun, ketekunannya berhasil mengumpulkan dana melalui investor tunggal dan akhirnya mewujudkan impian bir kontroversialnya itu.

"Kami berhasil menemukan investor yang percaya pada proyek ini dan mendukung kami secara finansial," katanya, dikutip Daily Mirror, Jumat (3/8/2018).
(mas)
Berita Terkait
Presiden Polandia Sebut...
Presiden Polandia Sebut LGBT Lebih Menghancurkan dari Komunisme
Pandemi Corona Ciptakan...
Pandemi Corona Ciptakan Sejarah Baru dalam Pilpres Polandia
Polandia Vs Belanda:...
Polandia Vs Belanda: The Oranye Menang 2-1!
Gereja Katolik Polandia...
Gereja Katolik Polandia Laporkan Ratusan Klaim Pelecehan Seks oleh Pastor
Warga Rusia Nyaru Jadi...
Warga Rusia Nyaru Jadi Sekjen PBB, Ngeprank Presiden Polandia
Komisi Negara: Hampir...
Komisi Negara: Hampir 30% Tersangka Pedofilia di Polandia adalah Pastor
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
1 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
1 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
2 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
3 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
3 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved