Turki Apresiasi Keteguhan Indonesia Dalam Membela Palestina
A
A
A
SINGAPURA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, Pemerintah Turki menyampaikan apresiasi atas konsistensi pemerintah Indonesia dalam membela. Apresiasi itu disampaikan saat terjadi pertemuan antara Retno dengan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu Singapura.
Retno menyatakan, dalam pertemuan itu dia dan Cavusoglu berbicara cukup panjang mengenai isu Palestina. Dalam pembicaraan itu, lanjut Retno, Cavusoglu menyebut Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang memiliki konsistensi dalam mendukung perjuangan Indonesia.
"Kita berbicara cukup panjang mengenai masalah Palestina. Turki sangat mengapresiasi peran Indonesia yang terus konsisten dalam membela kepentingan bangsa Palestina. Turki menyatakan tidak banyak negara memiliki konsistensi yang sama dengan Indonesia dalam hal membela kepentingan Palestina," kata Retno pada Kamis (2/8).
Diplomat senior Indonesia itu kemudian mengatakan, dalam pertemuan itu dia juga membahas mengenai bagaimana negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dapat meningkatkan bantuan mereka kepada Palestina melalui badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.
Seperti diketahui, AS sempat menyebut negara-negara Arab dan Islam hanya banyak berbicara tentang pembelaannya terhadap Palestina, namun pelit dalam hal finansial. Washington menyatakan bahwa negara-negara Islam hanya memberikan sedikit atau bahkan tidak menyumbangkan dananya untuk UNRWA, yang selama ini membantu para pengungsi Palestina.
"Tadi saya juga menyampaikan, hal yang paling mendesak antara lain adalah bagaimana kita bisa membantu UNRWA dalam membantu pengungsi Palestina," ucapnya.
"Saya sendiri sudah bertemu dengan Komisioner Jenderal UNRWA di Bangkok dan nanti pada saat Menlu OKI bertemu di New York di sela-sela pertemuan Sidang Majelis Umum PBB, kita juga akan mencoba membahas bagaimana negara-negara OKI dapat memberikan kontribusi yang lebih untuk UNRWA," ungkap Retno.
Retno menambahkan bahwa ada rencana kunjungan Menlu Turki ke Indonesia, namum waktunya belum ditentukan. "Waktunya akan ditentukan kemudian, tapi diusahakan pada paruh kedua tahun ini," tukasnya.
Retno menyatakan, dalam pertemuan itu dia dan Cavusoglu berbicara cukup panjang mengenai isu Palestina. Dalam pembicaraan itu, lanjut Retno, Cavusoglu menyebut Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang memiliki konsistensi dalam mendukung perjuangan Indonesia.
"Kita berbicara cukup panjang mengenai masalah Palestina. Turki sangat mengapresiasi peran Indonesia yang terus konsisten dalam membela kepentingan bangsa Palestina. Turki menyatakan tidak banyak negara memiliki konsistensi yang sama dengan Indonesia dalam hal membela kepentingan Palestina," kata Retno pada Kamis (2/8).
Diplomat senior Indonesia itu kemudian mengatakan, dalam pertemuan itu dia juga membahas mengenai bagaimana negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dapat meningkatkan bantuan mereka kepada Palestina melalui badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.
Seperti diketahui, AS sempat menyebut negara-negara Arab dan Islam hanya banyak berbicara tentang pembelaannya terhadap Palestina, namun pelit dalam hal finansial. Washington menyatakan bahwa negara-negara Islam hanya memberikan sedikit atau bahkan tidak menyumbangkan dananya untuk UNRWA, yang selama ini membantu para pengungsi Palestina.
"Tadi saya juga menyampaikan, hal yang paling mendesak antara lain adalah bagaimana kita bisa membantu UNRWA dalam membantu pengungsi Palestina," ucapnya.
"Saya sendiri sudah bertemu dengan Komisioner Jenderal UNRWA di Bangkok dan nanti pada saat Menlu OKI bertemu di New York di sela-sela pertemuan Sidang Majelis Umum PBB, kita juga akan mencoba membahas bagaimana negara-negara OKI dapat memberikan kontribusi yang lebih untuk UNRWA," ungkap Retno.
Retno menambahkan bahwa ada rencana kunjungan Menlu Turki ke Indonesia, namum waktunya belum ditentukan. "Waktunya akan ditentukan kemudian, tapi diusahakan pada paruh kedua tahun ini," tukasnya.
(esn)