Jenderal Iran: Kemampuan Perang dan Moral Iran Terlalu Besar untuk AS
A
A
A
TEHERAN - Panglima Angkatan Darat Iran, Mayor Jenderal Abdulrahim Mousavi memperingatkan bahwa angkatan bersenjata negara itu siap untuk memerangi ancaman apapun dari Amerika Serikat (AS).
“Musuh tidak menyadari kemampuan dan kesiapan moral dan perang kita serta hubungan dan persatuan di antara Angkatan Bersenjata dan orang-orang, dan jika musuh tahu tentang kekuatan pertahanan kita, musuh tidak akan pernah berbicara dengan Iran dengan bahasa ancaman," kata Jenderal Mousavi seperti dikutip dari dari Breitbart, Kamis (2/8/2018).
Hal itu dikatakan Mousavi ketika berbicara di acara akademi militer di Ibu Kota Iran, Teheran.
Mousavi menambahkan rekomendasi para ahli think tank AS meninjau pelajaran yang tak terlupakan dari pukulan berturut-turut yang telah mereka terima dari Republik Islam untuk merencanakan melawan Iran. Mousavi kemungkinan mengacu pada Yayasan Pertahanan Demokrasi (FDD), Heritage Foundation, American Enterprise Institute (AEI), dan Manhattan Institute
Pekan lalu, kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri memperingatkan bahwa Amerika Serikat tidak boleh bermain dengan ekor singa jika tidak, mereka akan diberi respon yang kuat, tak terbayangkan, dan menyesalinya.
Juga minggu lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan Trump bahwa perang dengan Iran adalah ibu dari semua perang.
"Trump! Jangan bermain dengan ekor singa, (karena) Anda akan menyesalinya. Anda tidak dapat memprovokasi bangsa Iran terhadap keamanan dan kepentingan Iran," Rouhani memperingatkan.
Menanggapi ancaman Rouhani, Presiden Donald Trump tweeted: "Jangan pernah, pernah mengancam Amerika Serikat lagi atau Anda akan menderita konsekuensi seperti yang dialami oleh beberapa orang di sepanjang sejarah sebelumnya."
“Musuh tidak menyadari kemampuan dan kesiapan moral dan perang kita serta hubungan dan persatuan di antara Angkatan Bersenjata dan orang-orang, dan jika musuh tahu tentang kekuatan pertahanan kita, musuh tidak akan pernah berbicara dengan Iran dengan bahasa ancaman," kata Jenderal Mousavi seperti dikutip dari dari Breitbart, Kamis (2/8/2018).
Hal itu dikatakan Mousavi ketika berbicara di acara akademi militer di Ibu Kota Iran, Teheran.
Mousavi menambahkan rekomendasi para ahli think tank AS meninjau pelajaran yang tak terlupakan dari pukulan berturut-turut yang telah mereka terima dari Republik Islam untuk merencanakan melawan Iran. Mousavi kemungkinan mengacu pada Yayasan Pertahanan Demokrasi (FDD), Heritage Foundation, American Enterprise Institute (AEI), dan Manhattan Institute
Pekan lalu, kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri memperingatkan bahwa Amerika Serikat tidak boleh bermain dengan ekor singa jika tidak, mereka akan diberi respon yang kuat, tak terbayangkan, dan menyesalinya.
Juga minggu lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan Trump bahwa perang dengan Iran adalah ibu dari semua perang.
"Trump! Jangan bermain dengan ekor singa, (karena) Anda akan menyesalinya. Anda tidak dapat memprovokasi bangsa Iran terhadap keamanan dan kepentingan Iran," Rouhani memperingatkan.
Menanggapi ancaman Rouhani, Presiden Donald Trump tweeted: "Jangan pernah, pernah mengancam Amerika Serikat lagi atau Anda akan menderita konsekuensi seperti yang dialami oleh beberapa orang di sepanjang sejarah sebelumnya."
(ian)