Trump Sebut Pembangunan Tembok Perbatasan Meksiko Sudah Dimulai
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di depan pendukungnya di Tampa, Florida mengatakan bahwa pembangunan sebagian besar tembok di perbatasan dengan Meksiko sudah dimulai.
Dalam pidatonya, Trump menyatakan dana untuk pembangunan tembok itu sudah cair dan pembangunan tahap pertama untuk membangun pembatasan kedua negara itu sedang berlangsung.
"Kami akan memiliki keamanan perbatasan yang luar biasa, yang akan mencakup tembok. Banyak orang tidak tahu bahwa kami telah memulai pembangunan tembok. Kami memiliki USD 1,6 miliar dan kami telah memulai pembangunan sebagian besar tembok," kata Trump, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (1/8).
Sebelumnya, Trump mengancam akan menutup kembali layanan atau shutdown pemerintah federal AS. Hal itu akan dia lakukan jika kubu Demokrat tidak mendukung pendanaan pembangunan tembok perbatasan.
Kebijakan garis keras dengan ancaman shutdown pemerintah federal bisa menjadi bumerang bagi Trump jika warga AS atau pemilih pemilu menyalahkan Partai Republik. Partai pengusung Trump dalam pemilihan presiden 2016 itu saat ini mengendalikan Kongres dan bisa disalahkan jika layanan pemerintah terganggu.
"Saya akan bersedia untuk 'menutup' pemerintah jika Demokrat tidak memberi kami suara untuk Keamanan Perbatasan, yang meliputi Tembok! Harus menyingkirkan Lottery, Catch & Release dan lain-lain. Dan akhirnya pergi ke sistem Imigrasi berdasarkan MERIT. Kami membutuhkan orang-orang hebat datang ke negara kami!," tulis Trump di Twitter hari Minggu lalu.
Trump sendiri meminta dana sebesar USD 25 miliar kepada Parlemen AS untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko.
Ketua Parlemen AS, Paul Ryan mengatakan pekan lalu, bahwa dana sebesar USD 1,6 miliar telah disetujui untuk pembangunan temvok dan anggota parlemen sedang mempertimbangkan permintaan lain sebesar USD 5 miliar.
Dalam pidatonya, Trump menyatakan dana untuk pembangunan tembok itu sudah cair dan pembangunan tahap pertama untuk membangun pembatasan kedua negara itu sedang berlangsung.
"Kami akan memiliki keamanan perbatasan yang luar biasa, yang akan mencakup tembok. Banyak orang tidak tahu bahwa kami telah memulai pembangunan tembok. Kami memiliki USD 1,6 miliar dan kami telah memulai pembangunan sebagian besar tembok," kata Trump, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (1/8).
Sebelumnya, Trump mengancam akan menutup kembali layanan atau shutdown pemerintah federal AS. Hal itu akan dia lakukan jika kubu Demokrat tidak mendukung pendanaan pembangunan tembok perbatasan.
Kebijakan garis keras dengan ancaman shutdown pemerintah federal bisa menjadi bumerang bagi Trump jika warga AS atau pemilih pemilu menyalahkan Partai Republik. Partai pengusung Trump dalam pemilihan presiden 2016 itu saat ini mengendalikan Kongres dan bisa disalahkan jika layanan pemerintah terganggu.
"Saya akan bersedia untuk 'menutup' pemerintah jika Demokrat tidak memberi kami suara untuk Keamanan Perbatasan, yang meliputi Tembok! Harus menyingkirkan Lottery, Catch & Release dan lain-lain. Dan akhirnya pergi ke sistem Imigrasi berdasarkan MERIT. Kami membutuhkan orang-orang hebat datang ke negara kami!," tulis Trump di Twitter hari Minggu lalu.
Trump sendiri meminta dana sebesar USD 25 miliar kepada Parlemen AS untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko.
Ketua Parlemen AS, Paul Ryan mengatakan pekan lalu, bahwa dana sebesar USD 1,6 miliar telah disetujui untuk pembangunan temvok dan anggota parlemen sedang mempertimbangkan permintaan lain sebesar USD 5 miliar.
(esn)