Sebut Trump Tak Dapat Dipercaya, Iran: Tawaran Dialognya Tidak Bernilai

Selasa, 31 Juli 2018 - 23:53 WIB
Sebut Trump Tak Dapat Dipercaya, Iran: Tawaran Dialognya Tidak Bernilai
Sebut Trump Tak Dapat Dipercaya, Iran: Tawaran Dialognya Tidak Bernilai
A A A
TEHERAN - Kepala Dewan Strategis Iran untuk Hubungan Luar Negeri, Kamal Kharrazi mengatakan bahwa Teheran tidak melihat layaknya tawaran dialog oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Berdasarkan pengalaman buruk kami dalam perundingan dengan Amerika dan berdasarkan pelanggaran pejabat AS terhadap komitmen mereka, adalah wajar bahwa kami tidak melihat nilainya dalam proposalnya," kata Kharraz dalam sebuah pernyataan.

"Trump harus terlebih dahulu menebus penarikannya dari kesepakatan nuklir dan menunjukkan bahwa dia menghormati komitmen para pendahulunya dan hukum internasional," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (31/7).

Sebelumnya, penasihat kepresiden Iran, Hamid Aboutalebi kemudian merespon dengan menyatakan pihaknya memiliki satu syarat yang harus dipenuhi oleh AS jika ingin pembicaraan antara Trump dan Presdiden Iran, Hassan Rouhani terwujud. Syaratnya adalah AS harus kembali ke kesepakatan nuklir.

Trump, seperti diketahui menyatakan siap untuk bertemu dengan Rouhani kapan saja dan tanpa prasyarat. Pernyataan orang nomor satu di Gedung Putih ini muncul setelah Washington dan Teheran saling mengumbar ancaman militer.

Namun, tidak lama kemudian Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, Trump akan siap untuk duduk bersama dengan Iran jika mereka mengurangi perilaku jahat mereka di Timur Tengah dan setuju untuk memasuki kesepakatan nuklir baru.

"Presiden ingin bertemu dengan orang-orang Iran untuk memecahkan masalah yang ada. Jika Iran menunjukkan komitmen untuk membuat perubahan mendasar dalam cara mereka memperlakukan rakyatnya sendiri, mengurangi perilaku jahat mereka, dapat menyetujui bahwa ada baiknya untuk mengadakan perjanjian nuklir yang sebenarnya untuk mencegah proliferasi, maka presiden mengatakan dia siap untuk duduk dan berbincang dengan mereka," ucap Pompeo.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6614 seconds (0.1#10.140)
pixels