Iran: AS Kecanduan Jatuhkan Sanksi pada Negara Lain
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad, Javad Zarif mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) menjadi terbiasa menerapkan sanksi terhadap negara-negara lain. Dia menyatakan, Teheran akan membuat Washington melepaskan kecanduan tersebut.
Zarif menyatakan, Iran memiliki sumber daya yang cukup untuk memaksa AS menghentikan kecanduan untuk menjatuhkan sanksi kepada negara lain dan menyebut bahwa negara lain juga sudah mulai muak dengan sikap AS tersebut.
"Kami memiliki kekuatan yang cukup untuk menunjukkan kepada AS bahwa mereka harus meninggalkan kecanduan ini. Kami percaya bahwa dunia telah sampai pada kesimpulan bahwa AS harus mengatasi ketergantungannya pada sanksi," kata Zarif dalam sebuah pernyataan.
Diplomat Iran itu, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (29/7) kemudian menekankan bahwa sudah saatnya Uni Eropa (UE) bertindak untuk kepentingan negara-negara anggotanya dan berhenti membabi buta mengikuti kebijakan Presiden AS, Donald Trump.
"Tentu saja, saya tidak berpikir bahwa kita dapat memprovokasi konflik antara AS dan Eropa. Namun, ada kesenjangan di antara mereka, yang harus kita gunakan, tidak perlu bagi kita untuk memutuskan hubungan mereka," ungkapnya.
Zarif menyatakan, Iran memiliki sumber daya yang cukup untuk memaksa AS menghentikan kecanduan untuk menjatuhkan sanksi kepada negara lain dan menyebut bahwa negara lain juga sudah mulai muak dengan sikap AS tersebut.
"Kami memiliki kekuatan yang cukup untuk menunjukkan kepada AS bahwa mereka harus meninggalkan kecanduan ini. Kami percaya bahwa dunia telah sampai pada kesimpulan bahwa AS harus mengatasi ketergantungannya pada sanksi," kata Zarif dalam sebuah pernyataan.
Diplomat Iran itu, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (29/7) kemudian menekankan bahwa sudah saatnya Uni Eropa (UE) bertindak untuk kepentingan negara-negara anggotanya dan berhenti membabi buta mengikuti kebijakan Presiden AS, Donald Trump.
"Tentu saja, saya tidak berpikir bahwa kita dapat memprovokasi konflik antara AS dan Eropa. Namun, ada kesenjangan di antara mereka, yang harus kita gunakan, tidak perlu bagi kita untuk memutuskan hubungan mereka," ungkapnya.
(esn)